Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan, Suporter di Purworejo Sepakat Ikrar Damai

Kompas.com - 05/10/2022, 10:09 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ribuan suporter yang ada di Kabupaten Purworejo menggelar doa bersama tragedi Kanjuruhan Malang di Alun-alun kabupaten setempat. Doa bersama ini menandai damainya seluruh kelompok suporter yang ada di Kabupaten Purworejo.

Para suporter di Purworejo mayoritas adalah pendukung tim-tim besar liga 1 seperti Arema, Persebaya, Persija, Persib, PSS dan PSIS. Banyaknya warga Purworejo yang mendukung tim luar kota tersebut juga dipengaruhi oleh tim sepakbola Purworejo (ISP) masih bermain di Liga 3.

Doni, salah satu koordinator aksi damai ini menyebut, sebelum tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, para suporter ini sering terlibat perseteruan yang tiada henti selama bertahun-tahun.

Baca juga: Arema FC dan 12 Orang Sudah Dihukum atas Tragedi Kanjuruhan

Namun, setelah kejadian ini sejumlah kelompok suporter menyepakati perdamaian untuk membangun iklim sepak bola yang lebih sehat dan sportif.

"Sebelumnya (Tragedi Kanjuruhan Malang) banyak rivalitas yang sudah kebablasan, saat ini hikmahnya temen-temen sekarang bersatu, tidak terpecah belah lagi," katanya disela-sela kegiatan doa bersama pada Selasa (4/10/2022) malam.

Dalam aksi doa bersama yang diikuti berbagai kelompok suporter seperti Aremania Korwil Purworejo, Bonek, Rudolf Boys, Panser Biru, BCS, Brajamusti, The Jack dan Viking ini juga diadakan deklarasi damai dan dialog antar antar kelompok suporter yang selama ini belum pernah dilakukan.

"Kegiatan malam ini menyatukan semuanya dan kita berikrar damai," katanya.

Ribuan suporter tersebut menggelar aksi doa bersama sembari menyalakan lilin dan membawa poster-poster ungkapan hati mereka terhadap tragedi yang merenggut ratusan nyawa tersebut.

Tulisan berbunyi "RIP Aremania", "RIP Sila ke 5", "Pembantaian berkedok keamanan", dan poster berisi tuntutan untuk mengusut tuntas kasus tragedi Kanjuruhan dibentangkan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap ratusan aremania yang gugur pada kejadian di Kabupaten Malang tersebut.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata, Pintu yang Terkunci dan Penonton Melebihi Kapasitas

Aksi doa bersama dan tabur bunga di kawasan Alun-alun kota Purworejo ini juga dikawal aparat kepolisian serta dihadiri Kapolres Purworejo Muhammad Purbaja dan Forkopimda Kabupaten Purworejo.

Doni berharap tragedi kali ini menjadi kasus terakhir dalam dunia pesepakbolaan Indonesia.

"Atas kejadian ini kita menginisiasi bersatunya suporter di Kabupaten Purworejo semoga kedepan perdamaian ini menjadi salah satu faktor kebangkitan sepakbola Indonesia," katanya.

Baca juga: 3 Temuan Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI Benarkan Ada Pintu Tertutup, Kompolnas Bahas Pemberi Instruksi Tembakan Gas Air Mata

Sementara itu Ganang Satria Pratama Koordinator Aremania Korwil Purworejo mengatakan selain mengadakan doa bersama dan ikrar perdamaian antar suporter, pada kegiatan ini juga dilakukan penggalangan dana untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Ganang menyebut akan ikut mengawal kasus yang menewaskan ratusan Aremania hingga kasus ini diusulkan tuntas.

"Mewakili Aremania Purworejo kasus ini akan kita kawal sampai kasus ini diusut tuntas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com