Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Siapkan Pergelaran Laga Sepak Bola di Jateng Sekaligus Kirim Doa Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Kompas.com - 04/10/2022, 10:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menyiapkan pergelaran sepak bola yang aman dari potensi kerusuhan di wilayah Jateng.

Saat Ganjar memimpin Rakor Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Kota se-Jateng, ia juga mengajak semua peserta mendoakan para korban yang gugur pada tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

“Kita tentu mengantisipasi itu agar tidak terjadi di Jawa Tengah. Kita belajar betul dengan apa yang terjadi di Malang kemarin,” ujarnya dalam keterangan yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Menpora: Kerusuhan Kanjuruhan Menodai Pembangunan Sepakbola Nasional

Ganjar masih terus berkoordinasi dengan para penegak hukum terkait kelanjutan seri Liga 1, khususnya di Kota Semarang.

Pasalnya, laga antara PSIS Semarang menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Jatidiri terpaksa ditunda pada Minggu (2/10/2022) sebagai respons dari tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan.

“Kita siapkan caranya bagaimana agar tidak ada persoalan seperti itu. Ini menjadi serius karena Liga Eropa saja kemarin juga menyampaikan duka mendalam dan FIFA melotot. Hari ini semua beritanya tentang itu dan ini coba kita jaga,” ujarnya.

Ganjar mengakui Indonesia sedang berduka. Tragedi tersebut bahkan menjadi sorotan dunia. Berbagai lini masa pemberitaan tak hentinya melaporkan perkembangan tragedi yang menelan ratusan korban.

“Cukup banyak korban yang ada, saya mau minta waktu bapak ibu sebentar saja untuk kita mendoakan para korban mudah-mudahan mereka husnul khotimah,” ucap Ganjar sembari memimpin doa.

Menurutnya, kejadian menyesakkan itu patut dijadikan pelajaran semua pihak. Mulai dari panitia pelaksana, pihak pengamanan, hingga para suporter.

Baca juga: Puan Minta PSSI Hentikan Sementara Liga Sepakbola Nasional

Lebih lanjut, Rakor Forkopimda se-Jateng kali ini bertajuk Menjaga Stabilitas Keamanan Wilayah Jawa Tengah dalam Penanganan Dampak Kenaikan Harga BBM dan isu-isu strategis di Gradhika Bhakti Praja.

Ganjar menekankan agar semua komponen siaga terhadap inflasi yang terjadi akibat penyesuaian harga BBM. Kemudian, menekankan pengawasan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM.

"Pembagian BLT menjadi concern kita semua, agar efek penyesuaian harga BBM ini betul-betul bisa kita redam semuanya," kata Ganjar.

Dalam situasi ini, ia mendorong pemerintah daerah untuk aktif membuka dialog dengan seluruh masyarakat. Tak tercekuali melibatkan mahasiswa.

Dengan pemikiran kritisnya, mahasiswa dinilai mampu membantu mengawasi penyaluran BLT agar terhindar dari praktik penyalahgunaan dan penyelewengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com