Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Trenggalek Butuh 1 Jam Keluarkan Ular Berbisa di Balik Bodi Sepeda Motor

Kompas.com - 22/09/2022, 12:35 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, mengeluarkan ular berbisa yang menyelinap di balik bodi lampu sepeda motor, Rabu (21/9/2022).

Proses mengeluarkan ular berlangsung selama satu jam, karena petugas harus membuka lampu serta bodi pada sepeda motor tersebut.

Sita, pemilik sepeda motor, melapor ke petugas Satpol PPK Trenggalek, setelah ada ular menyelinap di sepeda motornya, Rabu. Sita merupakan warga Kelurahan Kelutan. 

Berbagai upaya dilakukan Sita dan tetangganya agar hewan melata itu menjauh, namun gagal.

Meski mesin dihidupkan ular tidak kunjung keluar menjauh dari motor, namun justru menyelinap di balik penutup lampu.

Baca juga: Pemudik Dengar Suara Mendesis, Ternyata Ada Ular Berbisa di Belakang Jok Mobilnya

“Ular berada di lokasi sempit, bagian balik lampu,” terang Kepala Satpol PPK Trenggalek Triadi Atmono di kantornya, Kamis (22/09/2022).

Setelah berbagai upaya gagal, Sita lantas menghubungi petugas pemadam kebakaran melalui sambungan telepon. Sita ingin, ular tersebut dikeluarkan .

“Pemilik motor tidak mau resiko karena tidak tahu ular tersebut berbahaya atau tidak. Dan lapor kepada kami,” ujar Triadi.

Setelah menerima laporan, sejumlah petugas pemadam kebakaran menuju lokasi dan melakukan obeservasi. Selanjutnya petugas menyiapkan peralatan yang dibutuhkan guna mengeluarkan ular tersebut.

Posisi ular yang berada di balik lampu sepeda motor jenis matic tersebut, tidak memungkinkan apabila diambil secara langsung. Petugas harus membongkar bodi dan lampu depan, guna memudahkan petugas mengevakuasi ular tersebut.

Satu jam kemudian, ular baru bisa dikeluarkan oleh petugas. Ketika bodi sepeda motor dibuka, posisi ular melilit pada rangka sepeda motor.

“Ular tidak agresif dan cenderung jinak,” terang Triadi.

Diketahui ular berjenis Koros (ular Jangan) tersebut memiliki panjang sekitar 2 meter. Ular itu memiliki bisa lemah dan lebih mudah dijinakkan.

“Ular Koros atau biasa disebut ular Jangan, berbisa lemah,” ujar Triadi.

Ular tersebut dibawa oleh petugas ke kantor Satpol PPK Trenggalek untuk ditampung. Selanjutnya, dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca juga: 2 Ular Berbisa Masuk Rumah Warga Cibinong Bogor, BPBD Ungkap Penyebabnya

“Sebelum mati, ular hasil evakuasi dari lingkungan warga kami lepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga,” terang Triadi.

Sebelumnya, pada Kamis (08/09/2022) lalu, petugas pemadam kebakaran Trenggalek juga mengevakuasi ular yang menyelinap di sepeda motor milik warga. Saat itu, ular berada di bagian dalam pijakan kaki motor skutik. Ular tersebut jenis piton.

“Ini kedua kalinya ular masuk kedalam bodi motor. Pada awal bulan lalu, ular piton masuk dan bersarang di bawah motor skutik milik warga Trenggalek,” terang Triadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com