Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Rekan di Tengah Hutan, Seorang Kakek di Flores Timur Ditangkap

Kompas.com - 16/09/2022, 08:12 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - HWK (66) kakek asal Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur, NTT, ditangkap polisi atas dugaan kasus penganiayaan terhadap PLL (65).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, lpda Anwar Sanusi mengatakan, pelaku ditangkap di Pantai Kwuta, Desa Waibao.

"Usai melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korban pelaku sempat bersembunyi di Pantai Kwuta. Lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP),’ ujar Sanusi saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Aniaya Karyawan Alfamidi, Perwira Polisi di Maluku Direkomendasikan Dipecat

Sanusi menerangkan, penganiayaan itu terjadi di Hutan Sedukulungu, Dusun 2, Desa Waibao, Rabu (14/09/2022).

Penganiayaan berawal ketika keduanya saling mengeklaim kepemilikan pohon yang hendak ditebang.

"Saat terlibat cekcok pelaku mengambil parang dan langsung mengarahkan ke korban," katanya.

Akibatnya, korban mengalami luka pada tangan kiri lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Herman Fernandes Larantuka.

Baca juga: Sempat Minum Miras Bersama, Pria di NTT Aniaya Seorang Kakek

Dari tangan pelaku polisi juga mengamankan satu senjata rakitan, tiga senjata tajam jenis parang dan dua buah sensor kayu.

Sanusi menambahkan, hingga kini pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polres Flores Timur. Pelaku juga belum ditetapkan jadi tersangka.

"Statusnya masih diamankan, belum ditetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com