Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Inflasi Imbas BBM Naik, Pemprov Bengkulu Kaji Subsidi Nelayan hingga Ojek Online

Kompas.com - 13/09/2022, 07:57 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemprov Bengkulu merencanakan pemberian subsidi biaya transportasi, subsidi BBM untuk nelayan, dan ojek online sebagai dampak naiknya harga BBM.

Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam rapat secara daring bersama Presiden Joko Widodo, Senin (12/9/2022).

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai upaya mengendalikan inflasi daerah akibat penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat yang sudah mulai berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok.

Baca juga: 24 Jam Lebih Hilang di Laut, Nelayan Lansia Ditemukan Selamat di Selat Madura

Walaupun, angka inflasi di Bengkulu masih relatif terkendali pada angka 5,6 persen, di bawah angka inflasi nasional.

"Jadi sesuai dengan arahan Pak Presiden, pertama dari sisi inflasi di Bengkulu relatif terkendali. Namun kita ada beberapa kebijakan untuk mengendalikan inflasi," ujar Gubernur Rohidin dalam rilisnya diterima kompas.com, Selasa (13/9/2022).

"Pertama terkait harga kebutuhan pokok yang harganya relatif tinggi, dengan penggunaan dana BPT, kemudian 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH)," beber dia. 

Rohidin mengungkapkan, terkait mekanisme penyaluran dan payung hukum penggunaan DAU dan DBH tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian. 

"Jadi nanti kita bisa berikan subsidi biaya transportasi, subsidi untuk BBM nelayan, termasuk subsidi ongkos ojek online dan sebagainya," tutup Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Dalam arahannya secara virtual, Presiden Jokowi menegaskan, krisis keuangan dan krisis energi terjadi di negara-negara seluruh dunia.

Begitu pun Indonesia, ikut terdampak krisis tersebut, sehingga penyesuaian tarif BBM bersubsidi diterbitkan.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin Ganti Sepatu Tiga Mahasiswa yang Hilang Saat Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM

Karena itu, Presiden Jokowi meminta para gubernur, bupati, dan wali kota, bersama pemerintah pusat bekerja bersama-sama seperti saat menangani Covid-19.

"Saya meyakini jika kita bisa bekerja sama, maka inflasi bisa kita kendalikan di bawah angka 5 persen, dengan catatan sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan dan Kemendagri bahwa dana alokasi Umum dan dana bagi hasil 2 persen bisa digunakan untuk subsidi menangani kendala atas penyesuaian harga BBM bersubsidi," tutur Jokowi.

Keluhan Nelayan

Imbas kenaikan harga BBM diakui memberatkan kehidupan nelayan. Harga BBM terutama Pertalite membuat ratusan nelayan pinggir dan pancing tuna di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu memeras otak karena operasional semakin bertambah.

Sejumlah nelayan mengatakan sehari mereka harus mendapatkan uang Rp 1,5 juta kalau dapur mau ngebul.

"Biaya operasional semakin membengkak, karena selama ini biaya kebutuhan BBM berkisar Rp 600 ribu, sekarang biaya tersebut tidak cukup karena Pertalite naik," ucap Agus, seorang nelayan di Desa Linau, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, saat diwawancarai, Senin (5/9/2022). 

Baca juga: Mahasiswa Penyembelih Kucing di Bengkulu Akan Dites Kejiwaan

Kebutuhan BBM  nelayan ini sangat bergantung pada warung. Saat hasil tangkapan nelayan tidak ada, nelayan masih bisa ngutang di warung.

Artinya, harga di warung akan lebih meningkat dibanding harga di SPBU.

"Sekarang ini kalau nelayan rumpon menghasilkan Rp 1 juta per hari itu hanya cukup buat kebutuhan operasional untuk BBM dan kebutuhan alat pancing lainnya. Sangat terasa naiknya harga BBM," ungkap Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com