Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Pondok Gontor Ziarahi Makam Santri yang Diduga Dianiaya, Sebut AM Mati Syahid karena Menimba Ilmu

Kompas.com - 10/09/2022, 10:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PONOROGO, KOMPAS.com- Polisi mengotopsi jenazah AM (17), santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Jawa Timur pada Kamis (8/9/2022) untuk mengetahui penyebab kematiannya.

AM meninggal diduga karena dianiaya oleh seniornya di lingkungan Pondok Gontor.

Satu hari berselang, atau pada Jumat (9/9/2022), pimpinan Pondok Gontor KH M. Akrim Mariyat dan rombongan berziarah ke makam AM di TPU Sungai Selayur, Kalidoni, Palembang.

Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Tewasnya Santri Pondok Gontor, Ini Penjelasan Kapolres Ponorogo

Yakini mati syahid

Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat (baju batik coklat) bersama anggotanya yang lain saat berziarah di makam AM yang berlangsung di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (9/9/2022).KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat (baju batik coklat) bersama anggotanya yang lain saat berziarah di makam AM yang berlangsung di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (9/9/2022).

Akrim mengatakan datang ke Palembang untuk bertakziah dan menemui keluarga AM.

Sebab AM adalah alumnus Pondok Gontor.

"Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor," kata dia.

Akrim meyakini, AM meninggal dalam kondisi mati syahid karena sedang menimba ilmu.

"Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. karena dia adalah fisabilillah," ujarnya.

Baca juga: Ditanya Kasus Kematian Santrinya, Pimpinan Ponpes Gontor: Ini Bukan Urusan Saya

Enggan komentar soal kasus

Namun, saat dimintai keterangan mengenai dugaan surat keterangan kematian palsu, Akrim terus melangkah dan enggan memberi penjelasan.

"Permasalahan ini bukan urusan saya. Ada pembicara khusus. Kita ada namanya tim jubir sendiri," ungkap dia usai berziarah, Jumat.

Begitu pula saat Akrim ditanya mengenai dugaan penganiayaan yang menyebabkan santrinya meninggal.

"Sudah, Mas ya, sudah," kata seseorang di samping Akrim.

Baca juga: Saat Pimpinan Pondok Gontor Ziarahi Makam Santri Korban Penganiayaan Asal Palembang....


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com