SALATIGA, KOMPAS.com - Siang terik pada Jumat (9/9/2022) tak menyurutkan niat Suyanto (57) mengais rezeki. Setiap pagi, dia berangkat dari rumahnya di Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang menuju Kota Salatiga untuk menjadi tukang becak.
Pekerjaan ini sudah dilakoninya puluhan tahun. "Jarak rumah ke Salatiga sekitar 15 kilo, ya bersyukur saja karena tidak ada pekerjaan lain, terpenting diberi kesehatan meski keadaan makin sulit," ujarnya.
Baca juga: Tangis Haru Rajin Saat Terima Bansos, Tukang Becak yang 5 Hari Tak Dapat Penumpang
Suyanto mengakui saat ini menjadi tukang becak tak seperti dulu. "Dulu setoran per hari Rp 300, sekarang sudah Rp 5.000. Tapi sistemnya sekarang 'ngontrak' per bulan Rp 90.000, minimal 14 bulan," jelasnya. Sistem ini dirasa lebih ringan, dia tak perlu setoran karena tak tiap hari bisa dapat penumpang.
Dengan kondisi saat ini, lanjutnya, bisa mendapat lima penumpang per hari sudah sangat bagus. "Wah, lima penumpang sudah juara itu. Sekarang rata-rata tiga penumpang, tarif kisaran Rp 10.000, tapi kalau dekat ya Rp 7.000," kata Suyanto.
"Sejak Covid itu, penumpang menurun. Apalagi sekarang dengan harga BBM naik, pasti semakin susah. Saya juga tidak terdata dapat bantuan, ya pasrah saja. Mau lapor ke kelurahan juga tidak tahu caranya," ungkap Suyanto.
Dia juga tak menyangka akan mendapat bantuan beras dari Polres Salatiga. "Tadi duduk menunggu penumpang, tiba-tiba dikasih beras sama polisi. Ya lumayan bisa buat makan di rumah, ngirit pengeluaran juga. Apalagi hari ini belum narik penumpang," paparnya.
Penerima bantuan, Sabar mengucapkan terima kasih ke Polres Salatiga yang memberi beras kemasan 5 kilogram. "Ini tentu sangat bermanfaat karena saat ini ekonomi sulit," ungkapnya.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan bantuan beras diberikan kepada tukang becak, tukang ojek, dan awak angkutan.
"Pemberian bantuan ini kami mengajak mahasiswa untuk meringankan beban ekonomi masyarakat pasca kenaikan harga BBM," terangnya.
Selain diberikan di halaman Pendopo Polres Salatiga, bantuan juga diserahkan langsung dengan cara berkeliling ke pangkalan-pangkalan. "Tujuannya agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM," kata Indra.
Baca juga: Polres Tangerang Bagikan 150 Paket Sembako kepada Sopir Angkot hingga Tukang Becak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.