Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang di Semarang Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Konvoi Menuju Kantor Gubernur Jateng

Kompas.com - 08/09/2022, 15:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan demonstran Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah (Jateng) konvoi dari Jalan Pemuda menuju Kantor Gubernur Jateng.

Mereka protes naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang dianggap menyengsarakan masyarakat.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, buruh, tani dan aktivis itu kompak menggunakan jas almamater dan seragam organisasi masing-masing.

Baca juga: Cerita Wali Kota Cilegon Saat Mobilnya Diadang Demonstran di Jakarta

Ribuan massa demonstrasi tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena lajur kiri sepanjang Jalan Pemuda dipenuhi oleh massa aksi.

Meski demikian, tak sedikit pula warga yang menyemangati dan mengabadikan aksi konvoi massa demonstrasi yang menuju Kantor Gubernur Jateng tersebut.

Salah satu warga Semarang, Andri Kurniawan mengaku mendukung massa aksi demonstrasi karena naiknya BBM benar-benar mencekik warga.

"Saya dukung, harga BBM mahal sekarang," jelasnya saat ditemui Kompas.com di Jalan Pemuda Semarang, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: BBM Naik, Ribuan Orang Direncanakan Demo di DPRD Solo
Sampai saat ini, kebutuhan pokok juga ikut naik. Hal itu menjadi masalah karena gaji bulanannya sampai sekarang belum naik yang membuat pemasukan dan pengeluaran tak seimbang.

"Kalau seperti ini terus pengeluaran dan pemasukan tak imbang. Gaji tetap sama tapi kebutuhan pokok naik semua," kata Andri yang bekerja di perusahaan swasta itu.

Sementara itu, salah satu koordinator lapangan (Korlap) Syaiful Amin mengatakan, ribuan massa aksi yang telah berkumpul menuntut agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).


Berdasarkan rapat koordinasi, aksi demonstrasi kali ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa melainkan beberapa elemen seperti buruh, tani dan aktivis juga datang.

"Jadi ini aksi gabungan tidak hanya dari mahasiswa Kota Semarang saja," ujarnya.

Nantinya, massa demonstrasi akan melakukan aksi long march dari titik kumpul di Jalan Pemuda, Wisata Wonderia dan Kantor Gubernur Jateng.

"Nanti lokasi tujuannya ada di Kantor Gubernur Jateng," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com