Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Budaya Banten, dari Suku Baduy hingga Debus

Kompas.com - 05/09/2022, 16:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Banten merupakan provinsi di Pulau Jawa.

Wilayah Banten merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam budaya.

Peyebaran agama Islam dan Kesultanan Banten memberikan pengaruh terhadap kebudayaan yang berkembang di Banten.

Keberadaaan pendatang juga memberikan pengaruh pada budaya di wilayah ini.

Berikut ini sejumlah budaya yang terdapat di Banten.

Budaya Banten

Suku Baduy di Banten

Suku Baduy merupakan suku asli Banten. Mereka masih menjaga tradisi dan anti modernisasi, baik dari cara berpakaian maupun pola hidup.

Suku Baduy tinggal di kawasan cagar budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektar di Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Umumnya, perkampungan masyarakat terletak di area Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng. Daerah ini merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dirawat dan tidak boleh di rusak.

Baca juga: Asal Suku Baduy, Tempat Tinggal, dan 10 Kearifan Lokalnya

Bahasa Banten

Bahasa yang digunakan oleh penduduk asli Banten adalah dialek yang merupakan turunan Bahasa Sunda kuno.

Dalam bahasa Sunda moderen, dialek ini dikelompokkan sebagai bahasa kasar.

Namun sejumlah wilayah di Banten menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Wilayah Banten Selatan, seperti Lebak dan Pandeglang menggunakan bahasa Sunda campuran, Sunda Kuno, Sunda moderen dan bahasa Indonesia.

Wilayah Serang dan Cilegon menggunakan bahasa Jawa Banten, terutama untuk suku Jawa.

Wilayah Kota Tanggerang menggunakan bahasa Indonesia dialek Betawi. Bahasa ini juga digunakan oleh pendatang dari suku Betawi.

Sementara, bahasa Indonesia digunakan oleh pendatang dari wilayah lain di Indonesia.

Ilustrasi baju Pangsi Banten www.bag-organisasi.kuningankab.go.id Ilustrasi baju Pangsi Banten

Pakaian Adat Banten

Pakaian adat Banten untuk pria berupa dengan model baju koko dengan leher tertutup. Pada bagian bawah menggunakan celana panjang dan diikat dengan kain batik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com