Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Kawasan di Kota Sorong Terendam Banjir

Kompas.com - 31/08/2022, 18:57 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Kota Sorong, Papua Barat, setelah tiga jam diguyur hujan, Rabu (31/8/2022) sore.

Titik banjir berada di Kawasan Jupiter Kilometer 10 atau akses masuk menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kota Sorong. Banjir di kawasan itu sudah menjadi langganan.

Selain itu, banjir juga menerjang sejumlah permukiman warga dan jalan utama serta jaan lingkungan.

Terparah, banjir terjadi di Jalan Saptataruna, Jalan Kolam Buaya, Kampung Bugis dan jalan menuju Lembaga Pemasyarakatan Sorong. Di lokasi itu, ketinggian air mencapai 1 meter.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sorong, Ibu dan Anak Tewas

"Saya terpaksa mendorong motor menyeberang banjir karena harus jemput anak saya pulang sekolah. Sebab kalau dipaksakan motor dalam keadaan hidup melewati banjir bisa mati mesin," kata Lili Tantiyono, seorang warga di Kota Sorong, Rabu sore.

Menurut Lili, banjir di Kawasan Jupiter Kilometer 10 sudah menjadi langanan sejak lama.

Baca juga: Cuaca Buruk, Helikopter Pj Gubernur Papua Barat Mendarat Darurat di Alun-alun Aimas Sorong

"Saya harap kepada pemerintah bisa mencari solusi yang baik agar kami warga yang tinggal di kawasan langanan banjir ini bisa cepat teratasi," ujar Lili.

Sebelumnya, Pemerintah Provinisi Papua Barat bersama Pemerintah Kota Sorong melaksanakan rapat koordinasi penanganan banjir dan tanah longsor.

Pemerintah Provinisi Papua Barat telah membentuk tim untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi di Kota Sorong. Bahkan, ada 10 alat berat yang dikerahkan untuk mengeruk sungai agar air bisa mengalir secara normal.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan tebing agar mewaspadai cuaca ekstrem.

Alexandra Ananda Alasan adanya pemekaran provinsi baru di Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com