MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepala Suku Paniai di Sorong Raya, Provinsi Papua Barat, Andreas Adi meminta masyarakat Suku Paniai tetap menjaga kedamaian dan keamanan, khususnya di wilayah Kumurkek, Kabupaten Maybrat.
Pernyataan itu disampaikan Andreas menyusul adanya surat imbauan dari kelompok kriminal bersenjata yang menyatakan Sorong Raya, khususnya daerah Kumrkek, Kabupaten Maybrat, sebagai wilayah perang.
Baca juga: Guru yang Bertugas di 5 Wilayah Konflik di Maybrat Dapat Tunjangan Khusus Rp 880 Juta
"Selaku pimpinan adat Mepago mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat, khususnya untuk kaum ibu-ibu jangan panik, jangan takut dan khawatir, percayakan semua kepada pihak keamanan TNI-Polri selaku penanggung jawab keamanan," kata Andreas di Manokwari, Sabtu (20/8/2022).
Andreas mengingatkan warga menghindari jalan di kawasan tersebut untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
"Namun demikian kita perlu menghindari dengan tidak memasuki atau melewati jalan daerah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," katanya.
Masyarakat Paniai, kata Andreas, kerap menggelar pertemuan untuk bersilaturahmi atau menyelesaikan masalah keluarga.
Baca juga: Resmikan 4 Gedung Pemerintahan, Bupati Maybrat: Ini Kado Terindah di HUT Ke-77 RI
Pertemuan itu juga dimanfaatkan untuk memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Pemuda dan pemudi untuk tidak melakukan hal-hal atau tindakan yang dapat memicu gangguan Kamtibmas, namun harus Fokus pada kegiatan masing-masing yang bernilai positif," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.