Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 17 Kades, Bupati Sikka: Gajinya Tidak Masuk Akal

Kompas.com - 28/08/2022, 06:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Roberto Diogo berjanji menaikkan gaji kepala desa mulai 2023 mendatang.

Pasalnya, kata Diogo, gaji yang diterima Rp 2,5 juta per bulan sangat kecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga.

"Jadi kepala desa itu jabatan total pengabdian. Tapi kalau dilihat dari reward (penghargaan) yang diberikan gaji kades Rp 2,5 juta per bulan tidak masuk akal," ujar Roberto usai melantik 17 kades di Kantor Bupati Sikka, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Kepala Desa Roomo Gresik Jadi Tersangka Korupsi ADD

Menurut Robi sapaannya, biaya kebutuhan hidup minimal untuk satu keluarga setiap bulan sebesar Rp 3 juta. Ditambah lagi, seorang kades memiliki tanggung jawab yang sangat besar.

Oleh sebab itu, dirinya berjanji akan mendukung peningkatan pendapatan kepala desa agar setara dengan daerah lain.

"Paling tidak sama seperti daerah-daerah lain. Tadi saya sudah nyatakan paling tidak 3,5 juta per bulan. Kita akan realisasikan di tahun 2023," katanya.

"Ini penting sekali, bagaimana negara mau maju kalau desa itu tidak kuat. Kades punya tanggung jawab yang besar kemudian diberikan penghargaan yang tidak sesuai. Ini kan jadi masalah juga," tambahnya.

Robi juga berharap, seorang kades harus menjadi panutan dalam bidang ekonomi. Mereka harus jadi contoh jalan menuju kesejahteraan warganya.

"Yang punya kebun dan aset-aset produksi harus dimaksimalkan. Sehingga mereka harus memberikan contoh kepada masyarakat. Kalau dikerjakan dengan benar pasti hasilnya akan baik," pungkasnya.

Ketua Komisi 1 DPRD Sikka, Philip Fransiskus berharap, kepala desa yang dilantik mampu memberdayakan sumber daya yang ada di desa masing-masing agar menjadi sumber ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, meskipun desa memiliki kewenangan dalam mengatur pemerintahannya tetapi tetap harus disinergikan dengan program pemerintah daerah.

"Tentunya untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan dan menciptakan keadilan antar wilayah di tingkat desa," katanya.

Philip juga meminta untuk tidak terlarut dalam evoria kemenangan, sebab masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, diantaranya pengentasan kemiskinan, rehab rumah warga miskin, pendampingan ibu hamil untuk mencegah stunting dan sejumlah pekerjaan lain.

Baca juga: Usut Dugaan Suap Maming, KPK Periksa Mantan Kepala Desa Terkait Lahan Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com