Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Mobil Angkutan Sekolah di Landak, 3 Pelajar Tewas, 30 Orang Luka-luka

Kompas.com - 27/08/2022, 13:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pikap berisi 33 pelajar dari SMPN 1 Sengah Temila terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Raya Dusun Rumut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (25/8/2022) siang.

Akibat kecelakaan tersebut, 3 pelajar tewas dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut berawal saat sebuah truk melaju dari Kota Pontianak menuju Kota Ngabang, Kabupaten Landak.

Sebaliknya, melaju mobil bak terbuka yang dimodifikasi dan mengangkut 33 pelajar. Sebagian pelajar duduk di bagian atas pikap hingga bergelantungan di sisi mobil.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut Tewaskan 3 Pelajar di Landak, Truk Nikung Mendadak

Setelah tiba di lokasi kejadian, truk yang menikung tiba-tiba keluar jalur sebelah kanan sehingga menyerempat bagian kanan pikap berisi pelajar.

Diduga, serempetan tersebut membuat pikap tak stabil dan terjatuh. Tak hanya itu. Besi rumah-rumahan tambakan di pikap juga mengenai kaca depan kendaraan lain.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Landak Iptu Teguh Supriyadi pada Jumat (26/8/2022).

Ia mengatakan, dalam peristiwa tersebut sebanyak 3 pelajar meninggal dunia, 5 luka berat dan 25 luka ringan.

Baca juga: 3 Pelajar Tewas dalam Tabrakan Maut Truk Vs Pikap di Landak

“Jumlah total korban 33 orang, hampir seluruhnya pelajar,” kata Teguh, saat dihubungi, Jumat (26/8/2022).

Ia menyebut dua orang meninggal di TKP dan satu orang meninggal di RS.

Korban terluka dirawat di Puskesmas Senakin, Rumah Sakit Landak, dan Rumah Sakit Antonius Pontianak.
Teguh menyebut, pihaknya sudah mengamankan sopir pikap dan truk untuk dimintai keterangan.

Petugas juga sudah melakukan olah TKP guna mengungkap penyebab kecelakaan. Selain itu Teguh mengimbau masyarakat supaya mematuhi aturan lalu lintas.

"Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraannya untuk menjadi mobil angkutan, mohon untuk tidak mengangkut berlebihan," tutupnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Robertus Belarminus), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Regional
Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com