Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes: Peningkatan Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung karena Kami Cari Juga

Kompas.com - 25/08/2022, 20:07 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya kasus infeksi HIV/AIDS di Kota Bandung sedang jadi sorotan masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS di daerah berjuluk Kota Kembang itu.

"Mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, karena kita tahu pencegahan itu lebih efektif dibandingkan mengobati," kata Ira saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Ira mengatakan, pihaknya telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui program Hebat Sehat Bersama Sahabat.

Baca juga: Stigma Negatif dan Diskriminasi Jadi Kendala Utama Pencegahan HIV/AIDS

"Jadi di situ ada materi-materi tentang HIV/AIDS, kesehatan reproduksi, penyalahgunaan napza yang dikenalkan sesuai umur anak-anak yang menjadi sasaran kita," ujar Ira.

Dia menjelaskan, saat ini pun pihaknya telah mewajibkan ibu hamil yang mengunjungi fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.

"Kita tes dari awal. Jika positif, nanti diobati agar tidak menular ke bayinya saat melahirkan dan menyusui," ucap Ira.

"Ibu-ibu hamil memang harus diperiksa HIV, sifilis, Hepatitis B, itu pemeriksaan rutin untuk mengetahui status kesehatan kita, bukan hal yang harus ditabukan di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.

Selain itu, Ira menambahkan, puskesmas dan layanan kesehatan lainnya juga memiliki program mobile visity untuk melakukan konseling dan testing kepada komunitas-komunitas populasi kunci.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung Positif HIV, Dinkes: Itu Data Kumulatif Selama 30 Tahun

Oleh sebab itu, Ira menuturkan, peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Bandung berarti pihak layanan kesehatan aktif mencari pengidap penyakit tersebut yang selama ini tidak terdeteksi karena belum atau tidak mau melakukan tes kesehatan.

"Kalau angkanya meningkat kan karena kita cari juga. Seperti ibu hamil, atau pengidap penyakit kelamin, kita tes HIV supaya memutus rantai penularannya, agar tidak lebih banyak di kemudian hari," ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung hingga Desember 2021, Jumlah orang yang mengakses layanan kesehatan terkait HIV/AIDS di Kota Bandung sebanyak 12.358, dan 5.943 di antaranya adalah warga Kota Bandung.

Dari jumlah tersebut, 6,97 persen atau 414 orang masih berstatus mahasiswa saat dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.

Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, Sis Silvia Dewi, menyampaikan bahwa kasus HIV/AIDS di Kota Bandung, didominasi oleh masyarakat kelompok usia 20-29 tahun yakni sebanyak 44,84 persen.

Baca juga: 5 Daerah dengan Kasus HIV/AIDS Tertinggi di Jabar, Bandung Terbanyak, Diikuti Bekasi

Menanggapi hal tersebut, Ira mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan data akumulasi selama 30 tahun.

"Itu kan data yang kami kumpulkan mulai dari tahun 1991 sampai Desember 2021," kata Ira.

Ira menuturkan, data terkait jumlah kasus HIV/AIDS bersifat kumulatif, sebab pengidapnya akan terus tercatat hingga meninggal dunia.

"Kalau Covid, kita yang terdiagnosis kan 10-14 hari kemudian sembuh sudah tidak dicatat lagi," ucap Ira.

"Kalau untuk kasus HIV/AIDS, sekali terdiagnosis terus terdiagnosis sampai pasien meninggal, karena kalau HIV tidak bisa dibilang sembuh seperti Covid tapi tetap bisa ter-manage dengan baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com