Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iming-iming Bisa Gandakan Uang hingga Rp 1,5 Miliar, Pria di Jayapura Tipu 3 Warga

Kompas.com - 24/08/2022, 04:40 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Sentani Kota mengungkap kasus dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang di Kabupaten Jayapura, Papua.

Kapolsek Sentani Kota AKP Rozikin mengatakan, penipuan itu dilakukan pelaku di rumah salah satu korban, Natalia Mabel, di Jalan Makendang Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Speedboat Bermuatan 13 Orang Terbalik di Jayapura, Motoris Tewas, 2 Penumpang Hilang

Rozikin menambahkan, dalam menjalankan aksinya, pelaku berinisial MM (42), menipu tiga warga yakni Natalia Mabel, Martina Pigai, dan Kristin Mabel.

“Jumlah kerugian sebesar Rp 125 juta,” jelas Rozikin di Mapolsek Sentani seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/9/2022).

Menurut Rozkin, pelaku menipu korban secara bertahap. Penipuan pertama dilakukan pada 26 Juli 2022. Saat itu, korban menyerahkan uang sebesar Rp 45 juta.

Lalu, pada tahap kedua, korban menyerahkan kembali uang sebesar Rp 80 juta kepada pelaku.

“Modus penipuan ini adalah di mana pelaku mengiming-iming akan melipatgandakan menjadi Rp 1,5 miliar,” ungkapnya.

Setelah menerima uang dengan total Rp 125 juta itu, pelaku menyerahkan tiga koper kepada korban. Pelaku memberikan syarat, koper itu baru bisa dibuka pada Desember 2022.

“Beberapa minggu kemudian tepatnya tanggal 21 Agustus 2022 korban membuka tiga koper tersebut dan isinya bukan uang melainkan ribuan lembar kertas pembungkus nasi yang dipotong seukuran uang kertas yang diisi dalam plastik hitam,” ungkapnya.

Baca juga: 14 Kampung Adat di Jayapura Diakui Negara, Bupati: Pertama Kali di Indonesia

Setelah mengetahui jadi korban penipuan, korban langsung melapor ke Polsek Sentani Kota. Polisi bergerak cepat hingga akhirnya menangkap pelaku.

“Atas perbuatannya MM (42) kami jerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukumam paling lama empat tahun penjara,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com