PADANG, KOMPAS.com-Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Sumatera Barat mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Untuk itu, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokannya aman di tengah peningkatan permintaan.
"Ketahanan pasokan Bio Solar dan Pertalite cukup untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Sumbar," kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Soal Pengendalian BBM Bersubsidi, Ini Kata Menteri BUMN
Agustiawan mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dan monitoring penyaluran BBM di lapangan dan memastikan penyaluran BBM bagi masyarakat berjalan dengan lancar dan aman.
"Kami mencatat bahwa terjadi peningkatan konsumsi produk BBM Bio Solar dan Pertalite, meningkatnya mobilitas masyarakat dan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 menjadi beberapa alasan peningkatan permintaan tersebut," ucap Agustiawan.
Berdasarkan data Pertamina, hingga Juli 2022 konsumsi produk BBM Bio Solar di Sumbar sudah menyentuh 65 persen dari total kuota penyaluran tahunan.
Rata-rata konsumsi harian Bio Solar di Sumbar mencapai 1.244 kiloliter per hari, angka konsumsi tersebut terjadi peningkatan dibanding dengan Juli 2021 yaitu mencapai 1.164 kiloliter per hari.
Baca juga: Moeldoko Sebut Nelayan Masih Sulit Akses BBM Bersubsidi
Khusus produk Pertalite, hingga Juli 2022 sudah menyentuh angka 76 persen dari total kuota penyaluran tahunan.
Rata-rata konsumsi harian di Provinsi Sumbar mencapai 1.838 kiloliter per hari meningkat jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang mencapai 1.503 kiloliter per hari.