Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Pengemis, Kakek Asal Sragen Bawa Uang Sekarung Beli Mobil Tunai

Kompas.com - 23/08/2022, 05:00 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SRAGEN, KOMPAS.com - Kisah seorang kakek berumur 69 tahun, Wardji patut diacungi jempol.

Sebab, meski berpakaian apa adanya dan sempat dikira seorang pengemis, ia bisa membeli sebuah mobil secara tunai atau cash.

Bahkan, Wardji datang ke showroom mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama Sragen, hanya berjalan kaki dan membawa sekarung uang yang ia tukar dengan mobil All New Sigra 2022 seharga Rp 180,4 juta.

Baca juga: Pengusaha Jembatan Perahu di Karawang Beli Mobil Pajero Sport Pakai Uang Koin Rp 500

Sebelumnya, niatan membeli mobil Wardji sempat dikira hanya lelucon oleh satpam showroom.

"Awalnya ada costumer yang datang, bisanya dilayani dulu sama satpam baru diarahkan ke saya. Awalnya, satpam ndak kira kalau (Wardji) costumer beneran. Maaf dikira pengemis karena pakaiannya sederhana banget," kata Sales counter, PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais (35) saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Ais, sapaan akrabnya menjelaskan, setelah menceritakan maksud tujuannya, Wardji langsung dilayani dan melihat-lihat beberapa mobil yang dipamerkan dalam showroom.

Saat ini, lanjut Ais, Wardji tidak langsung membeli mobil. Namun, menjanjikan akan datang kembali membeli mobil yang ia ingatkan dan membawa uang yang cukup.

"Jadi saat datang ke counter saya, langsung saya layani sepenuh hati. Entah itu siapa pun yang datang langsung saya layani, kemudian lihat-lihat mobil juga minta brosur juga," ujarnya.

Baca juga: Kades di Kalbar Korupsi Dana Desa Rp 1,5 Miliar, Uangnya Dipakai Karaoke dan Beli Mobil

"Saya tawari minum, juga ndak mau. Bapaknya itu bawa minum sendiri dalam botol. Dari (pertemuan) pertama, kedua, ketiga, datang sendiri saat lihat-lihat," jelasnya.

Pada Sabtu (20/8/2022), Ais mengaku kaget ditelpon oleh satpam showroom, jika Wardji benar akan membeli mobil sebelum showroom buka pada pukul 07.00 WIB.

"Kaget ditelepon satpam. Bisanya berangkat jam 08.00 WIB, ini di telpon 07.00 WIB, kalau bapak datang bawa uang sekarung uang asli, kaget saya," ceritanya.

Lanjut Ais, sesampainya di showroom ia juga kembali dikagetkan, lantaran Wardji tidak mau duduk di tempat duduk. Ia lebih memilih lesehan sambil menghitung uang miliknya itu.

"Ndak mau duduk di atas, ngitungnya dari jam 07.00 WIB, sampai 10.00 WIB, yang lama itu ngitung yang recehan ada yang Rp 2.000 ada juga yang Rp 50.000. Mungkin, uangnya lama disimpannya, ada yang dimakan rayap juga," jelasnya.

Setelah pembayaran selesai,  mobil tersebut langsung diantar ke rumah Wardji. Sesampainya di rumah, mobil tersebut langsung diparkir di depan rumah.

Mobil baru All New Sigra warna putih matik tampak mempercantik rumah semi permanen milik Wardji. Meskipun tak memiliki garasi, Wardji tetap terlihat merawatnya. Mobil tersebut ditutupi dengan tikar.

"Saya ke sana, rumahnya sederhana juga. Dulu bapaknya kerja dibengkel les," jelas Ais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com