Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Mahasiswi UIN Anak Transmigran Ini, Dapat Hadiah Biaya SPP dari Ganjar

Kompas.com - 22/08/2022, 15:36 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi baru Universitas Islam Negeri (UIN) Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Almas Lutfia Hasna, mendapat hadiah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berbeda dari biasaya, kali ini Ganjar memberikan hadiah kepada anak seorang transmigran asal Kabupaten Cilacap tersebut berupa biaya kuliah selama dua semester.

"Senang banget, terima kasih banget, apalagi ekonomi keluarga juga begitulah," kata Almas saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan UIN Saizu, Kabupaten Banyumas, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Puan Sowan ke Surya Paloh, Begini Respons Ganjar Pranowo

Dalam acara itu, mulanya Ganjar yang sedang memberikan motivasi meminta mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa untuk angkat tangan. Saat itu mata Ganjar tertuju kepada Almas dan memintanya naik ke panggung.

"Saya lahir di Cilacap, waktu kelas 3 SD ikut orangtua transmigrasi ke Kalimantan Barat. Di sana orangtua menanam sawit," ujar almas kepada Ganjar.

Ganjar kemudian meminta Almas untuk berbicara dengan orangtua Almas melalui sambungan telepon. Dalam obrolan itu orangtua Almas mengaku jumlah kiriman uang untuk anaknya tidak tentu.

Almas yang bercita-cita menjadi dosen ini mengatakan, hadiah dari Ganjar sangat memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat lagi.

"Harapannya saya tidak mengecewakan Pak Ganjar karena sudah berbaik hati membayarkan SPP saya. Jadi saya ingin belajar bersungguh-sungguh," ujar Almas.

Baca juga: Ganjar Tukarkan Uang Baru yang Diberikan BI karena Takut Gratifikasi

Selain Almas, dalam kesempatan itu Ganjar juga memberikan hadiah biaya semester kepada dua mahasiswa lain, yaitu Nginan Ais Zulfa dan Maulana Hasibuan. Masing-masing mendapatkan hadiah biaya SPP satu semester.

Ganjar mengatakan, hadiah yang diberikan kali ini memang berbeda dari biasa. Biasanya hadiah yang diberikan Ganjar berupa laptop, sepeda, handphone, atau buku.

"Saya melihat jangan-jangan ada beberapa yang dari keluarga, mohon maaf, mungkin tidak mampu. Tadi ternyata setelah ada yang telepon dengan orangtuanya, mereka juga cerita kadang-kadang dikirimnya hanya Rp 500.000," kata Ganjar.

Atas dasar itulah, Ganjar kemudian memberikan hadiah berupa biaya kuliah.

"Saya melihat juga SPP-nya beda-beda, kalau kemudian kita bisa membantu mereka tentu mereka akan sangat senang," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com