Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Mengambang dan Terikat di Karanganyar, Polisi Periksa 4 Saksi

Kompas.com - 22/08/2022, 15:56 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar telah memeriksa empat saksi dalam kasus penemuan mayat terikat di aliran Sungai Siwaluh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Dalam keadaan telungkup kemudian bersangkutan dalam keadaan terikat, kami sudah memeriksa beberapa saksi di antaranya dua dari keluarga korban dan dua dari tetangga," jelas Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Kakek Ngadiman Ditemukan Tewas Mengambang, Kaki dan Tangannya Terikat

Hasil pemeriksaan sementara, diungkap bawah sebelum ditemukan mengambang dalam keadaan terikat. Kakek berumur 63 tahun, Ngadiman, itu sempat terlihat berjalan ke arah sungai.

"Jadi begini salah satu tetangga korban, mengetahui bahwa Pak Ngadiman ini keluar rumah mengarah ke sungai jalan kaki tanpa membawa sesuatu dan sendirian," ujarnya.

AKP Setiyanto menjelaskan dari pengakuan saksi, bahwa korban juga tidak memiliki riwayat sakit.

Sedangkan untuk analisis sementara oleh Satreskrim Polres Karanganyar menujukan ikatan tali pada tubuh korban diduga disengaja.

"Kalau menurut analisi kami ikatan itu diikat disengaja dan ini masih didalami. Ikatan kaki tidak terlalu kencang posisi kaki menempel merapat, tali simpulnya simpul hidup. Tangannya posisi ke belakang tapi longgar saat dievakuasi tangan kanannya lepas cuma menempel di badan. Posisi yang tangan satunya itu kiri simpul mati menggunakan tali rafia warna hitam," paparnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, AKP Setiyanto menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

"Beberapa upaya penyelidikan, mulai olah TKP dan evakuasi korban. Kemudian, autopsi luar dari RSUD Karanganyar dan selanjutnya kami melakukan autopsi oleh Tim Forensik Polda Jateng. Sampai saat ini masih mendalami dan menunggu hasil autopsi," ujarnya.

Sedangkan untuk waktu hasil autopsi, AKP Setiyanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan.

"Penyebab kematian belum dapat kami simpulkan karena kami masih menunggu hasil autopsi dari tim Labfor Polda Jateng. waktunya belum tahu persis hasil keluar autopsinya," jelasnya.

Baca juga: Mayat Terikat Kabel Listrik Ternyata Pengusaha Asal Bandung, Dibunuh Sopirnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com