Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Merah Putih 1 Km hingga dan 1.600 "Paper Mob" Meriahkan Perayaan Proklamasi di Lereng Gunung Merbabu

Kompas.com - 18/08/2022, 23:49 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kain merah putih sepanjang 1 kilometer dibentangkan di sepanjang jalan raya Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat memegang kain tersebut, mulai dari rest area Kopeng hingga ke Lapangan Kridosono, yang berada tepat di depan Balai Desa Kopeng.

Mereka berjalan kaki di jalan raya desa yang berada di lereng Gunung Merbabu tersebut. Pengguna jalan pun tak segan berhenti untuk sekadar mengabadikan pawai tersebut dengan kamera mereka.

Baca juga: Polres Salatiga Patroli Bendera Lusuh dan Robek, Langsung Diganti Baru

Tak hanya kain merah putih sepanjang 1 kilometer, di Lapangan Kridosono sebanyak 1.600 orang membuat konfigurasi paper mob dengan apik. Mereka yang terlibat dalam paper mob ini adalah pelajar, anggota organisasi masyarakat, dan TNI/Polri.

Di tengah atraksi papermob berbentuk bendera merah putih, Ketua Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat (Forkom Ormas) Kecamatan Getasan Rizka Dwi Prasetyo membacakan teks Proklamasi dengan lantang.

Rizka mengatakan pembentangan kain merah putih dan paper mob tersebut bagian dari perayaan peringatan Hari Proklamasi ke-77 Republik Indonesia.

"Ini adalah cara kami untuk menghormati pahlawan yang telah berjuang sehingga NKRI tetap berdiri kokoh hingga saat ini dan selamanya," jelasnya, Kamis (18/8/2022).

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan perayaan peringatan Proklamasi tahun ini berlangsung sangat meriah.

"Kemarin selama dua tahun seluruh kegiatan dihentikan karena pandemi, saat ini kembali dibuka sehingga antuasisme warga sangat besar. Tapi jangan dilupakan juga, tetap perhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.

Ngesti mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat.

"Ini bagian dari kebersamaan masyarakat, karena itulah makna kemerdekaan saat ini. Harus diisi dengan kebersamaan, gotong royong agar persatuan semakin solid dan Indonesia terus maju," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com