Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Belum Pasang Bendera Merah Putih Didatangi Aparat Desa, Diberi Bendera, Pasang dan Hormat Bendera

Kompas.com - 16/08/2022, 15:42 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Rumah yang tidak memasang bendera Merah Putih didatangi pamong desa di Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon (kecamatan) Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pamong, sebutan bagi aparatur desa, meminta pemilik rumah segera memasang bendera di depan rumah. Terlebih sebentar lagi berlangsung peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia setiap 17 Agustus.

Hal ini sekaligus memupuk kembali rasa nasionalisme, cinta tanah air di antara warga dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Karenanya kami ingin warga mengibarkan bendera. Ini bagian dari menghargai perjuangan pendahulu kita merebut kemerdekaan,” kata Sugimo melalui pesan, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Bendera Merah Putih Sepanjang 77 Meter Berkibar di Atas Bukit

Kebonharjo salah satu dari tujuh desa di Samigaluh. Desa ini memiliki 10 pedukuhan atau dusun. Desa berada di dataran tinggi Bukit Menoreh

Sugimo mengungkapkan, sangat sedikit saja warga yang kedapatan belum memasang bendera menjelang HUT ke- 77 RI. Padahal pemasangan bendera seharusnya berlangsung sepanjang Agustus.

Puluhan kalurahan memaklumi karena warga bisa saja sibuk bekerja, lupa, ataulah tidak sempat memasang bendera. Selain itu, ada juga yang beralasan bendera sudah rusak.

“Warga sebenarnya sudah tahu Hari Kemerdekaan itu 17 Agustus,” kata Sugimo. Warga juga sebenarnya tahu seharusnya ikut memasang bendera di sepanjang Agustus ini.

Baca juga: Menyongsong HUT Ke-77 RI, Bendera Merah Putih Berukuran Besar Dikibarkan di Bukit Klangon Sleman

Kemudian, aparatur desa keliling mengedukasi masyarakat soal mengibarkan bendera di rumah. Lurah Sugimo keliling bersama anggota TNI Babinsa (Bintara Pembina Desa), anggota Polri Bhabinkamtibmas dan panitia HUT RI kalurahan.

Mereka berkeliling dari Padukuhan Gebang, Pringtali, Kleben dan Kaliduren. Sebanyak 10 rumah belum memasang bendera.

Lurah Sugimo lantas memberikan bendera Merah Putih untuk dikibarkan. Usai menaikkan bendera pada tiang, bersama warga lantas menghormat bendera itu.

“Kami membagi ke 10 rumah,” kata Sugimo.

Selain membagi bendera, kata Sugimo, ia mengajak masyarakat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat Kebonharjo. Harapannya, pembangunan terus memperoleh dukungan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com