BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Erpi Suwandi mengakui masih adanya kelemahan pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung.
Salah satunya, yaitu kurangnya armada angkut. Saat ini, DLH Kabupaten Bandung hanya memiliki 109 armada dengan kondisi berbeda-beda.
"Jadi ada 70 persen yang aktif. Kondisinya udah tua, tapi kita tidak memaksakan kendaraan tua untuk dioperasikan, takut nantinya malah merepotkan. Jadi kalau yang tua mungkin hanya dioperasikan di daerah saja," kata Erpi ditemui Kompas.com, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Soal Pengelolaan Sampah di Kota Malang, Sutiaji: Peran Semua Pihak Krusial...
Idealnya, sambung Erpi, Kabupaten Bandung memiliki 500 armada pengangkut sampah. Mengingat, luas wilayah Kabupaten Bandung yang cukup besar.
"Anggaran kita itu ada Rp 31 miliar untuk segala macam, termasuk untuk pengadaan armada, karena untuk posisi sekarang kita masih kurang di armada," tambahnya.
Minimnya armada pengangkut sampah, menjadikan penanganan sampah di Kabupaten Bandung sedikit terhambat.
Dalam satu hari, Kabupaten Bandung bisa memproduksi sampah hingga 1.268 ton per-hari.
Angka tersebut, dihitung berdasarkan jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,6 juta jiwa.
"Jadi kalau diestimasi dengan adanya koefisien 0,35, kita itu produksi sampah sekitar 1.268 ton per hari dan yang baru tertangani sekarang 6,24 persen. Artinya itu ada yang terangkut ke Sarimukti dan ada yang termanfaatkan di daerah masing-masing. Ada yang digunakan kembali, ada yang jadi kompos," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Abah Ropih, Pionir Trotoar Braga Bandung Jadi Display Lukisan Seniman
Disinyalir, minimnya armada juga membuat masih adanya penumpukan sampah di jalan-jalan Kabupaten Bandung dan beberapa pasar tradisional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.