Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kambing Masuk ke Tanjungpinang Secara Ilegal, 9 Ekor Mati

Kompas.com - 15/08/2022, 19:14 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Di masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), puluhan ekor kambing masuk secara ilegal ke Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Puluhan hewan ternak itu masuk melalui Pelabuhan Tanjung Moco, Dompak, Tanjungpinang, pada Jumat (12/8/2022) malam.

Meskipun belum diketahui apakah terpapar PMK atau tidak, tetapi sebanyak sembilan ekor kambing di antaranya mati. Kemudian sejumlah kambing lain juga terlihat sakit.

Baca juga: Pria di Madiun Bawa Kabur Motor Saat Pura-pura Beli Kambing, Mengaku Anggota TNI Saat Ditangkap

Dari pelabuhan, kambing-kambing itu ditempatkan di kandang ternak, Jalan Singkong, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.

Kandang peternakan milik Chandra itu sudah disegel menggunakan segel Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

Kasi Karantina Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Purwanto mengatakan masuknya kambing-kambing itu tanpa ada melapor dan koordinasi dengan pihaknya.

"Iya (tanpa koordinasi). Iya masuk ilegal," kata Purwanto menjawab pertanyaan wartawan, Senin (15/8/2022).

Purwanto menyebutkan, pihaknya masih mendalami terkait masuknya hewan-hewan ternak tersebut.

"Sedang kami dalami. Sedang dikoordinasikan sama tim satgas," sebut dia.

Dihubungi terpisah, Edi selaku pemilik kambing tersebut membenarkan telah mendatangkan puluhan kambing tersebut.

"Kita datangkan 60 ekor. Masuk dari Pelabuhan Moco. 5 ekor mati di kapal, mungkin karena kelelahan," kata Edi, Senin (15/8/2022) siang.

Edi menyebutkan kambing-kambing itu didatangkan dari Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, yang masih berada di Provinsi Kepri.

"Saya berani ambil karena masih satu Provinsi," sebut dia.

Baca juga: 9 Kambing di Bogor Hilang, Hanya Tersisa Isi Perut Berserakan di Dalam Kandang

Didatangkannya hewan ternak tersebut lantaran banyaknya permintaan kambing di Kota Tanjungpinang.

"Permintaan tinggi karena sudah 1,5 tahun kosong. Banyak untuk acara akikah. Harganya Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta," ujar Edi.

Diketahui saat ini belum ada ditemukan kasus PMK terhadap hewan ternak di Kepri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com