Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Narkoba yang Hendak Dikirim ke Lapas Baubau Berhasil Digagalkan

Kompas.com - 12/08/2022, 22:47 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Satnarkoba Polres Baubau berhasil menggagalkan pengiriman paket narkoba dengan menangkap seorang pemuda inisial LF (20) melalui kapal laut di pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Paket narkoba yang berupa sabu ini hendak dipasok ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau.

“Ini tujuannya adalah kiriman untuk salah satu oknum PN inisial yang ada di Lapas Kota Baubau,” kata Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo, Jumat (12/8/2022).

Menurut Erwin, upaya ini dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi adanya pengiriman paket berisikan narkoba melalui kapal laut dari Kabupaten Bombana ke Baubau. Setelah melakukan pengintaian, polisi membekuk pelaku LF saat mengambil barang tersebut.

Baca juga: Alasan Orangtua Laporkan Anaknya yang Sedang Pesta Narkoba ke Polisi, Kerap Melawan Saat Dinasihati

Paket tersebut disimpan dalam kardus kecil yang setelah dibuka terdapat dua buah batu berukuran kepalan tangan, baju kaos lusuh dan kosmetik.

Dihadapan polisi, pelaku LF kemudian membuka kardus tersebut dan ditemukan 1 paket bungkus kecil berisi sabu dari dalam kosmetik. LF mengaku hanya menerima paket, dan akan dibayar Rp 100 ribu.

“Modusnya seolah-seolah mengambil barang. Yang bersangkutan mengaku kali ini melakukan aksinya, motifnya karena himpitan ekonomi,” ujar Erwin.

Satnarkoba Polres Baubau kemudian melakukan pengembangan dan diketahui bahwa paket narkoba tersebut merupakan dari jaringan narkoba Lapas Baubau.

“Kita sudah kerja sama dengan kepala lapas agar kita optimalkan kembali. Dia (pelaku LF) hanya sebagai kurir, tapi (barang) jaringan lapas,” ucap Erwin.

Saat ini pelaku LF di ruang tahanan Mapolres Baubau. Ia terancam pasal 114 ayat 2 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com