Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Batu Bara di Bandung Barat, Ternyata Cerobong Pabrik Peleburan Logam Tak Sesuai Standar

Kompas.com - 10/08/2022, 21:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Warga di Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan total sekitar 70 KK kerap dihujani abu batu bara hingga mereka merasakan dampak buruk seperti sesak napas, batuk, pilek, hingga mengalami gangguan pencernaan.

Dari hasil verifikasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, ternyata cerobong asap yang digunakan pabrik peleburan logam untuk mengeluarkan abu batu bara di Kampung Cibingbin itu belum memenuhi spesifikasi yang ditentukan pemerintah.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa dan Penaatan Hukum Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup KBB, Rudi Sutendi.

Baca juga: 3 Bulan Hidup dengan Polusi Batu Bara, Warga Bandung Barat Alami Sesak Napas hingga Mata Perih

"Katanya masih dalam rangka uji coba, tapi sudah kami arahkan kalau nanti membangun cerobong yang baru harus melibatkan ahli yang kompeten untuk perencanaan, bukan cerobong asal-asalan yang dibuat," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (10/8/2022)

Pihaknya sudah membahas temuan dari hasil verifikasi tersebut dan menyampaikan surat arahan terhadap pengelola pabrik untuk menyelesaikan segala bentuk dugaan pelanggaran.

"Sekarang baru pada tahap penyampaian surat arahan untuk pabrik itu, di surat arahan ada beberapa poin yang harus ditaati dan ditindaklanjuti pabrik termasuk aduan soal pencemaran dari cerobong asap," kata Rudi.

Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menunggu tindaklanjut dari surat arahan tersebut, kemudian jika nantinya diabaikan, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang berdasarkan aduan masyarakat.

"Kalau terus ada tekanan dari warga, atas dasar itu maka kami akan verifikasi ulang," ucapnya.

Untuk saat ini, kata dia, pengelola pabrik yang bergerak pada peleburan logam itu masih dalam pengawasan dari DLH KBB. Jika nantinya ditemukan ada pelanggaran aturan, maka pihaknya akan memberikan sanksi.

Baca juga: Sudah 3 Bulan Warga Kampung di Bandung Barat Diselimuti Abu Hitam, Diduga Limbah Batu Bara

Sementara terkait dampak dari adanya abu batu bara yang kerap menghujani permukiman warga, pihaknya sudah menerima aduan dan sudah melakukan verifikasi ke lapangan.

"Kami sudah menerima aduan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran dari pabrik itu," kata Rudi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerobong Pabrik Peleburan Logam yang Hujani Warga KBB dengan Abu Batu Bara Tak Sesuai Spesifikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com