Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Tawuran, Satpol PP Padang Antarkan Siswa Pulang Pakai Mobil Patroli

Kompas.com - 02/08/2022, 18:04 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Untuk mengatasi tawuran antar pelajar yang terjadi belakangan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Padang, Sumatera Barat, mengantarkan siswa SMK pulang ke rumahnya masing-masing dengan menggunakan mobil patroli.

"Bagi siswa yang tidak dijemput orangtuanya kami antarkan mereka pulang ke rumahnya. Tujuannya supaya tidak terjadi tawuran," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Mursalim, Selasa (2/8/2022) melalui telepon.

Kegiatan tersebut akan dilakukan sampai kondisi benar-benar dinilai kondusif dan terkendali.

Baca juga: Cegah Tawuran Terulang, Pelajar di Padang yang Keluyuran Akan Ditangkap

"Kegiatan mengantarkan pulang tersebut sudah kami lakukan sejak Senin kemarin. Kegiatan tersebut akan kami lakukan jika kondisi benar-benar kondusif," ujarnya.

Mursalim mengatakan, selain mengantar pulang siswa ke rumah, pihaknya juga menyebar anggota Satpol PP berpakaian bebas ke tempat-tempat rawan terjadinya tawuran.

"Salah satu tempat rawan itu adalah kawasan GOR H Agus Salim Padang. Jadi jika ada gelagat akan terjadi tawuran, anggota tadi bisa cepat menginfokan ke Mako Satpol PP dan bisa mengirimkan anggota cepat untuk mengantisipasinya," katanya.

Baca juga: HUT RI, Pemkot Padang Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih ke Masyarakat

Mursalim meminta para siswa untuk tidak melakukan tawuran karena bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri. Selain itu orangtua juga diminta untuk selalu mengawasi anaknya agar tidak terlibat tawuran.

"Tidak ada gunanya tawuran. Sebab tawuran tersebut hanya akan merugikan diri sendiri," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com