Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Naik Kereta Api Tanpa Tiket di Lampung, Tentara Gadungan Ngamuk Lalu Pingsan

Kompas.com - 01/08/2022, 20:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga tentara gadungan mengamuk di Stasiun Kereta Api (KA) Kotabumi saat hendak naik kereta tanpa memiliki tiket.

Usai mengamuk tentara itu kemudian pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

Kepala Stasiun KA Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Bayu Prayitno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kisah Fahri, Bocah Bocor Jantung yang Butuh Biaya Operasi: Ingin Jadi Tentara tapi Mudah Capek

Dari keterangan yang dihimpun pihak keamanan stasiun, peristiwa bermula saat pria yang mengenakan seragam TNI tanpa atribut masuk ke area tunggu.

"Petugas menanyakan tiket, tapi pria itu justru mengamuk dan memaksa naik ke kereta api," kata Bayu saat dihubungi, Senin sore.

Diduga, pria tersebut hendak naik kereta tujuan Palembang secara gratis dengan memanfaatkan seragam TNI yang dia kenakan.

Kericuhan sempat terjadi lantaran pria itu tetap memaksa hingga membentak Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Stasiun KA Kotabumi.

Baca juga: Diduga Tengah Nyabu, Anggota DPRD Purwakarta Ditangkap

Tak lama kemudian, pria tersebut pingsan hingga harus digotong dan dibawa ke RS Kotabumi.

Sementara itu, Komandan Kodim 0412 Lampung Utara Letnan Dua (Inf) Usman memastikan pria tersebut bukan anggota TNI.

Dari keterangan yang dihimpun, pria tersebut berinsial SU, warga Kotabumi dan mengaku baru tiba dari Batalyon Infanteri Para Rider 328. Ia hendak pergi ke Palembang.

"Saya pastikan pria itu bukan anggota TNI, tapi tentara gadungan yang hanya mengenakan seragam tanpa atribut," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com