Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SDN 5 Cikidang Bandung Barat Tak Miliki Siswa Baru, Murid Lama Pun Keluar Satu Per Satu

Kompas.com - 27/07/2022, 16:58 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Satu per satu murid di SD Negeri 5 Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memilih pindah sekolah.

Sepinya minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di SD negeri tersebut semakin menjadi. Orangtua murid satu per satu mulai merasa khawatir akan hal tersebut.

Amid (39), satu dari puluhan orangtua murid kelas 3 yang merasa takut anaknya kesepian jika memaksakan tetap menyekolahkan anaknya di SD Negeri 5 Cikidang.

Baca juga: Miris, SDN 2 Trusmi Wetan Cirebon Tak Dapat Siswa Baru Satu Pun

"Anak saya masih sekolah di sini, rencananya mau dipindahkan ke SDN 1 Cikidang. Soalnya di sini enggak ada teman," ujar Amid, Rabu (27/7/2022).

Dinas Pendidikan (Disdik) KBB mencatat, jumlah murid di sekolah tersebut saat ini semakin menipis diiringi dengan pindahnya murid ke sekolah lain.

Jumlah murid keseluruhan sebanyak 41 siswa dengan rincian kelas 3, 4, dan 5, masing-masing hanya diisi 5 siswa. Kemudian kelas 6 diisi 26 siswa, sementara kelas 1 dan 2 tidak ada siswa sama sekali.

"Kalau banyak teman mungkin akan terus di sini. Tapi kan kasihan sama anak, meskipun pelajarannya bagus tapi kalau kondisinya gini kan percuma. Anak juga enggak nyaman sekolahnya," sebut Amid.

Baca juga: Cerita Satu-satunya Siswa Baru SDN Ngimbang Tuban, Ogah Sekolah karena Tak Ada Teman

Sepinya peminat di sekolah tersebut memengaruhi psikis murid. Menurut Amid, anaknya sering malas sekolah lantaran tak ada teman di kelas.

"Anak juga sering enggak mau sekolah soalnya di kelas enggak ada teman. Jadi kalau ada temannya yang izin, kadang yang lain juga akhirnya izin enggak sekolah," tuturnya.

Niat Amid untuk memindahkan anaknya sudah bulat, ia sudah mengajukan izin untuk memindahkan sekolah anaknya ke sekolah dengan jumlah murid lebih stabil.

Namun sampai saat ini belum diberi izin dengan alasan menunggu hasil rapat dengan pihak lain.

"Jadi sudah sempat minta izin mau mindahin anak. Tapi belum dikasih izin karena katanya nunggu hasil rapat. Takutnya semakin lama muridnya semakin habis, soalnya kan yang kelas 1 dan 2 aja enggak ada murid, tahun depan yang kelas 6 lulus," kata Amid.

Baca juga: Tak Ada Siswa Baru di SDN Ngujungrejo Lamongan, Kondisi Sekolah Diduga Jadi Alasan

Sebelumnya, Heti Suryati, satu di antara guru-guru yang mengajar di SD Negeri 5 Cikidang merasakan langsung sepinya peminat di sekolah tersebut.

Menurut Heti, minimnya minat warga mendaftar ke sekolah tersebut lantaran jauhnya jarak SD Negeri 5 Cikidang dengan permukiman warga.

Munculnya beberapa sekolah swasta seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan swasta berbasis keagamaan juga diduga ikut menjadi sebab sepinya peminat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di SDN 5 Cikidang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com