Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Terima 4 Laporan Sekolah di Jateng yang Nekat Menjual Seragam, Pelapor Sampai Diteror

Kompas.com - 21/07/2022, 15:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ombudsman Jawa Tengah menerima laporan beberapa lembaga pendidikan yang masih melakukan pengadaan seragam sekolah.

Kepala Ombudsman Jawa Tengah, Siti Farida mengatakan, sampai saat ini ada empat laporan yang telah diterima dan akan ditindaklanjuti.

"Sudah ada empat laporan kepada kami," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Ombudsman DIY Ungkap Berbagai Modus Penjualan Seragam di Sekolah

Padahal, pengadaan seragam sekolah yang dilakukan oleh lembaga pendidikan sudah dilarang melalui PP nomor Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kalau ada warga yang menemukan sekolah menjual seragam, silakan melapor," harapnya.

Meski demikian, dia belum bisa menyebutkan sekolah mana saja yang melakukan pengadaan seragam sekolah untuk para siswa.

"Di salah satu daerah sudah ada pelapor yang mengalami intimidasi,"ujarnya.

Menurutnya, jika dia menyebutkan nama sekolah pihaknya khawatir jika pelapor bakal dilacak orang yang merasa dirugikan dari laporan tersebut.

"Kalau kami sebutkan daerahnya, Pelapor bisa ditelusuri oleh pihak yang kurang bertanggung jawab,"ungkapnya.

Dia menjelaskan, pelapor sudah diteror oleh orang tak dikenal melalui telepon untuk diajak bertemu dan menyelesaikan masalah tersebut.

"Pelapor sudah ada yang mengajak bertemu oleh orang tak dikenal," imbuh Siti.

Untuk itu, dia meminta satuan pendidikan dan dinas terkait untuk melakukan pengawasan secara optimal sesuai dengan peraturan yang sudah berjalan.

"Yang utama adalah menekankan kepada semua satuan pendidikan dan dinas terkait untuk berpedoman pada aturan yang sudah ditetapkan," paparnya.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Omzet Pedagang Seragam di Polewali Mandar Naik Dua Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com