Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatrik, Permainan Tradisional: Alat, Aturan, Cara, dan Manfaat

Kompas.com - 21/07/2022, 15:12 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gatrik merupakan permainan tradisional zaman dulu.

Gatrik disebut juga tak kadal, pathil lele atau benthik.

Permainan tradisional gatrik berasal dari Jawa Barat. Namun, permainan ini juga terdapat di daerah Jawa, dengan penyebutan yang berbeda.

Gatrik merupakan permainan beregu yang terdiri dari regu pemukul dan penangkap.

Permainan yang pernah populer pada masanya ini dimainkan oleh secara berkelompok terdiri dari dua sampai empat orang.

Permainan tradisional gatrik berasal dari bunyi thik yang dihasilkan melalui benturan dua kayu yang berbeda.

Alat permainan tradisional Gatrik

Permainan gatrik membutuhkan alat yang tergolong sederhana dan mudah diperoleh, yaitu dua buah ranting atau bambu.

Masing-masing bambu memiliki ukuran yang berbeda, satu bambu berukuran sekitar 30 senti meter sedangkan bambu lainnya berukuran lebih kecil sekitar 10 sentimeter.

Baca juga: Sejarah dan Asal Permainan Congklak, Aturan, serta Cara Bermain

Alat permainan lainnya, yaitu batu bata atau sejenisnya. Batu bata ini digunakan sebagai landasan gatrik.

Sebagai ganti batu bata, pemain juga dapat membuat lubang kecil di tanah.

Aturan permainan tradisional Gatrik

Permainan gatrik tidak memerlukan aturan khusus, permainan ini ada terdapat pemukul gatrik dan penangkap gatrik.

Nantinya dalam permainan, bambu atau ranting disebut dengan gatrik pendek dan gatrik panjang.

Aturan permainannya adalah pemukul harus memukul gatrik pendek. Jika batang gatrik pendek terlempar dan berhasil ditangkap oleh penangkap maka mereka harus bertukar tempat.

Pemukul harus dapat memukul gatrik pendek hingga terlempar, sedangkan penangkap harus mampu menangkap gatrik pendek yang dipukul.

Jika, pemukul berhasil memukul gatrik pendek hingga terlempar, dia akan memperoleh nilai. Namun, nilai itu bisa gugur kalau penangkap berhasil menangkap gatrik pendek yang terlempar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com