Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Solar Terbatas, Kendaraan Antre Panjang di Merauke

Kompas.com - 21/07/2022, 12:03 WIB
Fuci Manupapami,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Merauke, Papua, Kamis (21/07/2022). Sejumlah kendaraan mulai dari truk, minibus hingga pikap menunggu jatah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Pantauan Kompas.com di salah satu SPBU yang berada di area perkotaan, antrean kendaraan hingga mencapai 1 kilometer.

Arifin, salah satu sopir truk tangki air bersih, mengaku rela mengantre dari subuh karena takut tidak mendapatkan jatah solar. Sebab, biasanya pada pukul 14.00 WIT solar telah habis.

Baca juga: Harga Elpiji 12 Kg di Merauke Tembus Rp 341.000, Pedagang Mengeluh

"Saya antre solar dari subuh sampai siang baru dapat, namun kadang tidak dapat karena jam 2 siang solar sudah habis terjual di SPBU," kata Arifin saat mengantre solar di SPBU Jalan Ahmad Yani, Merauke, Kamis.

Selain itu, untuk kendaraan truk, pembelian solar dibatasi 60 liter per hari.

Baca juga: Warga di Merauke Bentangkan Bendera Raksasa Sambut Pengesahan RUU Provinsi Papua Selatan

“Bagi kendaraan jenis truk, pembelian solar dibatasi 60 liter saja per harinya," katanya.

Namun, Arifin tidak mengetahui alasan pembatasan pembelian solar di SPBU.

“Saya tidak tahu kenapa ada pembatasan, namun saya minta kepada pemerintah agar jangan batasi pembelian solar. Sebab, kami yang mengantre seharian belum tentu mendapat bagian solar sehingga menghambat pekerjaan kami yang berdampak pada penghasilan,” ungkapnya.

Pasokan terbatas

Amir, manajer SPBU di Jalan Ahmad Yani Merauke, membenarkan bahwa ada pembatasan yang dilakukan oleh pihak Pertamina.

“Memang kami ada pembatasan dari Pertamina yang disebut kitir. Jadi, berapa pun yang kami dikasih dari Pertamina itu, yang kami jualkan atau salurkan bagi masyarakat atau konsumen," jelas Amir saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis.

“Kami batasi bagi kendaraan jenis truk 60 liter, kendaraan berpelat kuning 30 liter serta pelat pribadi 20 liter dan khusus bagi kendaraan berpelat merah telah disarankan menggunakan BBM Dexlite," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com