KOMPAS.com - Berita seorang calon kepala desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatam, tewas ditembak dan dibacok jadi perhatian publik.
Korban tewas berinisial AR (44), ia tewas setelah ditembak di depan rumahnya. Setelah terjatuh korban lantas dibacok pelaku di bagian tubuhnya.
Sementara itu, polisi menyebut otak pembantaian terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua yang menewaskan 11 orang itu adalah kelompok Egianus Kogoya dan seorang pecatan TNI bernama Yotam.
Diketahui, Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya sejak 21 Desember 2021 lalu.
Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Seoranng calon kades di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial AR (44), tewas ditembak dan dibacok oleh orang tak dikenal, Rabu (20/7/2022) subuh.
Kejadian yang dialami korban berawal saat rumahnya digedor oleh seseorang setelah subuh. Saat hendak membuka pintu, istrinya sempat mencegahnya.
Namun, AR tetap membuka pintu dan ketika keluar rumah ia langsung ditembak sebanyak dua kali.
Bukan itu saja, saat terjatuh, korban juga dibacok pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
Seorang warga sekitar bernama Abu Soni membenarkan adanya kejadian itu. Abu menambahkan, korban merupakan calon kepala desa.
"Benar pak, kejadiannya tadi waktu subuh, korban adalah Arfani yang merupakan calon kepala desa," kata Abu Soni, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Calon Kades Betung 2 Ogan Ilir Tewas Dibunuh di Rumahnya
polisi menyebut otak pembantaian terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua yang menewaskan 11 orang pada Sabtu (16/7/2022) lalu adalah kelompok Egianus Kogoya dan seorang pecatan TNI bernama Yotam.