Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geruduk Kantor Kejari Pemalang, Massa "GALAK" Tuntut Kajari Mundur

Kompas.com - 20/07/2022, 17:41 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Aliansi LSM Anti Kejahatan (GALAK) menggelar aksi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pemalang di Jalan Pemuda, Rabu (20/7/2022).

Puluhan orang itu menuntut penyelesaian sejumlah kasus dugaan korupsi yang saat ini sedang ditangani oleh Kejari Pemalang.

Baca juga: Sekda Pemalang Tersangka Dugaan Korupsi, Ini Pengakuan Mantan Anak Buahnya

Kasus itu antara lain, dugaan korupsi dana PTSL oleh Kades Jebed Selatan, dugaan korupsi proyek desa oleh Kades Glandang, Kecamatan Bantarbolang, dan dugaan korupsi proyek di Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan.

Koordinator Aksi GALAK, Slamet Tafsir mengungkapkan beberapa kasus dugaan korupsi beberapa desa yang ditangani Kejari disinyalir terhenti karena adanya permainan oleh oknum Kejaksaan.

"Jika ibu kepala Kejaksaan Negeri Pemalang tidak mau, atau tidak bisa, atau tidak becus dalam menangani perkara korupsi, maka bagaimana kalau kita meminta kepada Kejaksaan di atasnya untuk memberhentikan dari jabatannya, setuju!," ucap Tafsir dalam orasinya.

Ketua tim advokasi GALAK Imam Subiyakto mengatakan, aksinya kali ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bekerja profesional dalam penanganan perkara khususnya tindak pidana korupsi di Kabupaten Pemalang.

"Contoh kasus Jebed Selatan, terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi namun masih belum ditahan sampai saat ini. Wajar jika masyarakat menanyakan hal itu. Jika melihat ketentuan hukum ketika seseorang sudah ditetapkan sebagai tersangka otomatis penyidik sudah menemukan minimal 2 alat bukti yang cukup dan harus dilakukan penahanan,"ujarnya.

Lebih lanjut, kata Imam, jika kejaksaan tidak bisa bekerja secara profesional maka jangan salahkan masyarakat jika nantinya sudah tidak percaya lagi pada APH.

Usai menyampaikan orasinya, beberapa peserta aksi masuk untuk melakukan audiensi secara tertutup di dalam Kantor Kejaksaan Negeri Pemalang. Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kejari Pemalang.

Kompas.com berusaha meminta tanggapan Kejari Pemalang, Fanny Widiyastuti terkait aksi massa di depan kantornya itu melalui pesan WhatsApp namun belum mendapat respons.

Baca juga: Sekda Pemalang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com