Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skuter dan Sepeda Listrik Dilarang Beroperasi di Jalan Raya di Lebak

Kompas.com - 19/07/2022, 13:30 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Polres Lebak melarang penggunaan sepeda listrik fna skuter listrik di jalan raya. Larangan tersebut diberlakukan seiring dengan kecelakaan pengguna tersebut akhir-akhir ini.

Kasatlantas Polres Lebak, AKP Kresna Aji Perkasa mengatakan, larangan diberlakukan untuk penggunaan di jalan raya. Sementara di wilayah tertentu masih diperbolehkan.

"Sejak beberapa hari lalu bermunculan di seputaran Alun-alun Rangkasbitung, penggunanya banyak anak-anak masih di bawah umur, itu membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," kata Kresna kepada wartawan di Rangkasbitung, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Heboh Pria di Lebak Mengaku Dewa Matahari, Polisi: Diindikasi Gangguan Jiwa

Kresna mengatakan, laporan kecelakaan yang melibatkan pengguna skuter dan sepeda listrik meningkat sejak beberapa hari ke belakang.

Meningkatnya angka kecelakaan tersebut karena penggunanya semakin banyak di Rangkasbitung. Seiring dengan bermunculannya tempat sewa sepeda listrik maupun skuter listrik.

Para pengguna skuter dan sepeda listrik itu, sambung Kresna, masih banyak yang tidak menggunakan helm maupun kelengkapan keamanan lain.

"Kemarin kami dapatkan langsung ada satu kecelakaan di jalan raya, sepeda listrik dikendarai anak di bawah umur tanpa pegawasan orangtua dan membahayakan," beber dia.

Kresna mengatakan, skuter dan sepeda listrik masih boleh digunakan di tempat-tempat tertentu seperti di dalam area Alun-alun Rangkasbitung, tempat wisata maupun kawasan pemukiman yang jauh dari jalan raya.

Baca juga: SMA Negeri di Lebak Kekurangan Murid, Guru Door To Door ke Rumah Warga

Namun demikian, untuk pengguna di bawah umur wajib didampingi orangtua.

Jika ada pengguna sepeda listrik maupun skuter listrik yang kedapatan dikendarai di jalan raya, akan diberikan teguran.

"Kita juga berikan imbauan ke penyewa, termasuk penjual agar pada saat digunakan oleh anak-anak silahkan didampingi agar tetap dalam pantauan tidak membahayakan," kata dia

Odong-odong Juga Dilarang

Selain sepeda listrik dan skuter listrik, Polres Lebak juga melarang odong-odong berkeliaran di jalan raya. Jika kedapatan beroperasi di jalan raya, penindakan berupa tilang akan diberlakukan.

"Odong-odong memang bukan peruntukan bagi orang, dimodifikasi sedemikian rupa dengan penumpang hingga 20 orang, itu melewati prosedur, fitur keselamatan masyarakat tidak ada sama sekali," beber dia.

Sosialiasi terkait larangan tersebut, sambung Kresna, sudah dilakukan melalui spanduk yang disebar di sejumlah titik di Rangkasbitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com