Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Pria di Lebak Mengaku Dewa Matahari, Polisi: Diindikasi Gangguan Jiwa

Kompas.com - 13/07/2022, 20:21 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dihebohkan dengan muncul pria yang mengaku sebagai dewa matahari.

Pria bernama Natrom alias Ayah tersebut belakangan diketahui mengalami indikasi gangguan kejiwaan Psikopatologi berdasarkan pemeriksaan dokter kejiwaan yang dirilis oleh Polres Lebak.

Peristiwa tersebut berawal dari laporan tiga orang mantan karyawan vila milik Natrom ke seorang ulama di Bayah.

Baca juga: ASN yang Bakar 3 Rumah Panggung di Lokasi Wisata Sumba Timur, Ternyata Idap Gangguan Jiwa

Dalam laporannya, tiga orang tersebut menyampaikan kesaksian berbeda yang mana satu di antaranya menyebut Natrom pernah mengakui dirinya sebagai Dewa Matahari.

Atas kesaksian tersebut sejumlah ulama dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam) menggelar musyawarah mengklarifikasi informasi tersebut. Saat itu Natrom juga dihadirkan.

Hasil musyawarah tersebut sepakat untuk melaporkan Natrom ke Polres Lebak atas dasar penistaan agama.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengungkapkan, Natrom kini sudah berada di Mapolres Lebak untuk diamankan dan diperiksa secara intensif.

Pemeriksaan kini sudah berlangsung selama empat hari, dengan melibatkan sejumlah saksi serta dokter spesialis jiwa.

Baca juga: Keluarga Ungkap Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Sikap Kompolnas

“Kita juga meminta keterangan dari tokoh agama seperti ketua MUI Lebak, dan Ketua MUI Kecamatan Bayah,” kata dia.

Wiwin mengatakan, langkah cepat pemeriksaan dan terhadap Natrom dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Satreskrim juga melakukan penyelidikan guna mencari ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut dan saat ini status NT masih sebagai saksi,” beber Wiwin.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan unsur tidak pidana dalam kasus tersebut seperti tindak pidana penistaan agama.

“Selain itu kita juga sudah melakukan pemeriksaan pelaku NT ke Dokter Spesialis Kejiwaan dan hasil pemeriksaan tersebut yaitu yang bersangkutan diindikasikan gangguan kejiwaan,” kata Indik.

Baca juga: Kapolda Jambi Datang ke Rumah Duka Brigadir J, Sempat Pimpin Doa di Makam

Indik menambahkan, dari serangkaian pemeriksaan dapat disimpulkan jika kejadian tersebut merupakan pemahaman yang salah dan kesesatan berpikir.

“Tapi tidak termasuk ke dalam penistaan agama, dikuatkan dengan tidak adanya ajakan atau hasutan kepada pihak lain hanya pemikiran pribadi saja,” beber dia.

Karena itu Polres Lebak menyarankan agar terhadap pelaku dilakukan pembinaan keagamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com