KOMPAS.com - Gara-gara dikeroyok kakak kelas, seorang siswa baru di Jambi trauma dan tidak mau sekolah.
Hal itu diungkapkan orangtua korban saat proses mediasi di sekolah.
"Anak saya trauma. Dia takut mau sekolah lagi. Saat mediasi di sekolah, anak saya dilarang ngomong," kata Arga melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Cerita Warga Usai Pesawat T-50i Golden Eagle Milik TNI AU Jatuh di Hutan Pertapan Blora
Atas kejadian itu, Arga mengaku sudah melaporkan ke polisi. Dirinya juga menyesalkan kejadian itu lolos dari pengawasan sekolah.
Baca juga: Kronologi 3 Kakak Kelas Keroyok Siswa Baru di Jambi, Berawal dari Tolak Berkelahi dengan Temannya
"Sekolah harus mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam tugas dan fungsinya (pembinaan dan pengawasan). Jadi masalah seperti ini tidak terulang," kata Arga.
Kasus itu sudah sampai ke Dinas Pendidikan Kota Jambi dan sudah dikoordinasikan dengan pihak sekolah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan sekolah dan akan diselesaikan secepatnya," kata Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Baca juga: MPLS di Jambi, Siswa Baru Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Kakinya Retak