Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal yang Angkut Anggota DPR Hilang Kontak di Perairan Yapen Papua

Kompas.com - 17/07/2022, 10:37 WIB
Dhias Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Kapal milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dilaporkan hilang kontak di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen, sejak Sabtu (16/7/2022) sekitar 12.30 WIT.

Ada delapan orang yang jadi penumpang kapal itu, salah satunya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yonas Nusi.

“Benar ada laporan tersebut, kejadian itu baru dilaporkan oleh Marvin Rumkorem kepada anggota Polres Kepulauan Yapen, Minggu (17/7/2022) pukul 01.40 WIT,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Kronologi 5 Nelayan di Tarakan Hilang Kontak, Ditemukan Setelah 4 Hari Terombang-ambing di Lautan

Dijelaskan Kamal, kapal tersebut berangkat dari Jayapura pada Sabtu dini hari dengan tujuan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIT, salah satu penumpang menghubungi pelapor bahwa kapal yang mereka tumpangi sudah berada di sekitar Perairan Pulau Kurudu atau Tanjung Andei.

"Pukul 15.00 WIT pelapor mencoba menghubungi penumpang yang berada di kapal tersebut namun tidak bisa terhubung," kata Kamal.

“Polres Kepulauan Yapen sudah berkoordinasi dengan SAR Serui dan Polsek Yapen Timur untuk melakukan pencarian,” sambungnya.

Baca juga: Perahu Nelayan Sinjai Jaya Hilang Kontak di Perairan Bunyu Tarakan, Lima Orang dalam Pencarian

Selain Yonas Nusi, tujuh penumpang lain yang ada di kapal tersebut adalah Jefri Robaha, Alex Donggori, Akwila Waromi, Derek Maniani, Andre Fonataba, Alfred Krisipu dan Kareni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com