BENGKULU, KOMPAS.com- Polisi memeriksa sejumlah orang yang diduga terlibat dalam perusakan kantor perkebunan karet di Desa Talang Baru dan Desa Pasar Ketahun, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Pemeriksaan berlangsung setelah polisi menerima laporan dari PT Pamorganda, pemilik kantor yang dirusak.
"Laporan telah kami terima. Sementara kami masih memeriksa para saksi pengerusakan. Polisi akan bersikap profesional sesuai prosedur dalam menindaklanjuti laporan itu," kata Kepala Kepolisian Resor Bengkulu Utara Andy Pramudya Wardana saat dihubungi, Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Konflik Petani dan Perusahaan Karet di Bengkulu, Ini Penjelasan Dua Belah Pihak
Wardana mengatakan, ada sekitar 20 polisi disiagakan di lokasi kejadian untuk menghindari keributan susulan.
Sejauh ini kondisi Desa Talang Baru dan Pasar Ketahun disebut sudah kondusif.
Sedangkan Manajer Administrasi PT Pamorganda, Paten Siagian, mengakui telah melaporkan perusakan kantornya ke polisi.
"Kami telah laporkan aksi perusakan itu disertai bukti kerusakan, saksi, dan juga video warga yang melakukan aksi perusakan," kata Paten Siagian, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Sempat Viral karena Dirusak, Ternyata Proyek Jembatan Wisata di Tanjungpinang Tengah Diusut Polisi
Sebagai informasi, kantor PT Pamorganda dirusak massa pada Kamis (14/7/2022).
Akibat aksi itu, kaca, pintu, meja, kursi dan peralatan kantor rusak parah. Aktivitas kantor itu pun terhenti.
Massa menjadi beringas karena perusahaan itu dianggap mengabaikan beberapa kesepakatan yang pernah disepakati dengan warga sekitar.