Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah SD Negeri Sugihan 3 yang Tak Ada Pendaftar, Jumlah Total Siswanya Hanya 30 Orang hingga Gratiskan Biaya TK

Kompas.com - 13/07/2022, 14:12 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Di halaman sekolah yang luasnya tak seberapa, siswa SD Negeri Sugihan 3 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, berlarian dengan riang. Sementara itu, para gurunya terlihat sedang menata buku dan ruang kelas.

Meski para siswa bersukacita menyambut tahun ajaran baru 2022/2023, para guru di sekolah tersebut harus bekerja keras. Tahun ini, SD Negeri Sugihan 3 tidak ada siswa baru.

Praktis, para siswa hanya mengisi kelas 2 hingga kelas 6 dengan total 30 orang. Tiap kelas berisi antara lima hingga enam siswa.

Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3 Septina Ika Kardasih mengatakan, ada banyak sebab hingga sekolah yang dipimpinnya tidak mendapatkan siswa tahun ajaran baru ini.

"Tahun ini memang tidak ada siswa yang mendaftar. Penyebabnya di antaranya lokasi sekolah yang jauh dari permukiman warga," terangnya, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Hari Terakhir Pengenalan Lingkungan Sekolah, Siswa Senang Bisa Tatap Muka dan Ketemu Kawan Baru

Selain itu, tidak ada anak usia sekolah yang memenuhi syarat pendaftaran.

"Anak usia sekolah cenderung mendaftar di sekolah yang dekat dengan rumahnya. Apalagi di Sugihan ini ada empat sekolah dasar. Tiga sekolah negeri dan satu swasta yang letaknya lebih strategis," kata Ika.

Lebih lanjut, Ika mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan program agar tahun depan ada siswa yang mendaftar ke sekolahnya. Program tersebut adalah dengan membuat TK rintisan.

"Kita membuat TK rintisan, yang nanti anak-anak TK tersebut harus bersekolah di SD Negeri Sugihan 3 ini," ungkapnya.

Untuk "pengikat" agar bersekolah di SD Negeri Sugihan 3, para siswa TK tersebut diberi fasilitas penunjang dan digratiskan.

"Semua gratis, mulai dari alat tulis, sepatu, baju seragam, dan tas. Untuk sementara ini ditanggung para guru dan kami sedang mengupayakan bantuan dari pihak lain," kata Ika.

Saat ini, ada tujuh murid yang bersekolah di TK rintisan tersebut.

"Ruang TK ini juga jadi satu dengan SD, mereka menempati ruangan berukuran 2x6 meter persegi. Meski minimalis, tapi kami tetap mengupayakan pendidikan yang terbaik," paparnya.

Selain itu, Ika mengatakan, bangunan di SD Negeri Sugihan 3 juga memerlukan renovasi.

"Plafon sekolah juga ada yang berlubang, sehingga kami khawatir jika ada benda jatuh. Selain itu, keamanan sekolah ini juga perlu diperhatikan karena berada di tengah sawah, sehingga rawan pencurian," terangnya.

Sementara itu, siswa kelas 6, Zulaikah, mengatakan senang dengan suasana belajar di SD Negeri Sugihan 3.

"Memang sepi tapi enak, tapi kalau bisa sekolahnya diperbaiki agar makin semangat belajarnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com