SEMARANG, KOMPAS.com - Liem Giok Soen, seorang pebisnis sigaret di Kota Semarang, Jawa Tengah sempat ramai diperbincangkan karena mempunyai bungker di sekitar rumahnya.
Selain bungker, pengusaha keturunan Tionghoa itu juga mempunyai rumah yang dijadikan pabrik sigaret yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.
Rumah tersebut berada di Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Dukung G20, 160 Pebisnis Pilih Gowes Berwisata Keliling Bali
Sampai saat ini, salah satu keturunannya, masih tinggal di rumah tersebut. Beberapa kaca jendela rumah peninggalan Liem Giok Soen juga masih terpajang simbol salib.
Pemerhati sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, selain mempunyai bungker yang cukup luas, Liem juga dikenal sebagai pebisnis yang ringan tangan.
Beberapa tulisan di majalah lama, Liem tercatat beberapa kali membantu pembangunan sekolah Tionghoa dan pembangunan kelenteng.
"Kalau dulu kan masih banyak sekolah Tionghoa ya. Dia memang suka membantu termasuk pembangunan kelenteng juga," jelas Johanes kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, Liem merupakan salah satu pebisnis sigaret yang cukup besar di Kota Semarang. Hal itu membuat Liem mempunyai halaman rumah yang cukup luas.
"Dia dulu memang orang yang cukup terpandang," imbuhnya.
Johanes tak tau persis kapan pabrik sigaret milik Liem berdiri. Namun dia meyakini jika pabrik tersebut berdiri sejak sebelum kedatangan Jepang.
"Liem itu kan mendirikan bungker untuk antisipasi kedatangan Jepang. Berarti pabriknya lebih lama lagi," ujarnya.
Sebelum 1941, Liem merupakan salah satu pengusaha sigaret yang mengirimkan produknya ke belasan pabrik rokok di Kota Semarang.
"Dulu di Kota Semarang ada belasan pabrik rokok. Nah, Liem ini yang mengirim sigaretnya," jelas Johanes.
Perusahaan sigaret milim Liem juga bernama LGS yang merupakan singkatan dari nama Liem Giok Soen.
"Itu bisa dilihat di kaca-kaca yang masih ada tulisan tersebut. Selain itu di atas rumah Liem juga ada namanya dia. Kalau tak salah pakai nama dia juga," imbuhnya.