Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-3 Idul Adha, Pemkab Purworejo Terapkan "Lockdown" Hewan Ternak

Kompas.com - 07/07/2022, 13:17 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh tanggal 10 Juli mendatang, Pemkab Purworejo melakukan karantina atau lockdown untuk hewan ternak. Hal itu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Purworejo.

Bupati Purworejo, Agus Bastian mengatakan lockdown lokal dimulai pada hari ini, Kamis (7/7/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Lockdown dilakukan dengan pembatasan lalu lintas keluar masuk hewan ternak ke Kabupaten Purworejo.

"Kabupaten Purworejo adalah wilayah terakhir di Jawa Tengah yang ternaknya terkonfirmasi PMK. Rencana lockdown harus dijalankan karena kita tidak ingin hewan-hewan ternak di Kabupaten Purworejo terjangkit virus PMK. Saya akan terus mengawal dan memantau agar PMK tak merebak di Purworejo," kata saat meninjau ternak di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing.

Baca juga: Jelang Idul Adha Permintaan Arang di Cirebon Meningkat, Penjual Kebanjiran Pesanan

Tidak hanya itu, Agus menyebut pihaknya akan mengintensifkan pemantauan hewan-hewan ternak. Pihaknya juga sudah memerintahkan Satgas PMK secara berkala untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan vaksinasi intensif.

"Lockdown memang harus dilakukan, saya minta agar warga jangan membeli hewan ternak dari luar wilayah Purworejo. Begitu juga sebaliknya, jangan menjual atau mengirim hewan ke luar wilayah kita," katanya.

Penyebaran wabah PMK di Kabupaten Purworejo menurut Agus masih sangat sedikit. Menurut data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo, total ada 151 ekor sapi yang terkonfirmasi PMK.

Dari jumlah tersebut, tujuh ekor dipotong paksa. Sementara 94 ekor lainnya telah membaik.

Terkait lockdown hewan ternak, Agus meminta agar masyarakat tidak perlu waswas dan bereaksi berlebihan demi kepentingan bersama.

"Saya juga mengimbau agar kebijakan ini tidak disikapi berlebihan. Masyarakat tidak perlu resah dengan lockdown ini," kata Agus.

Sementara itu, Kepala DKPP, Hadi Sadsila mengatakan bahwa, Satgas PMK akan memberikan kelonggaran pada hewan yang sudah dipesan sebelum lockdown.

"Untuk menjaga kondusivitas, kami beri dispensasi bagi warga yang telah memesan hewan kurban dari luar kota, juga sebaliknya. Hewan ternak yang dipesan atau dikirim harus disertai dengan surat keterangan sehat," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com