Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Belasungkawa AHY untuk Keluarga Kader Demokrat yang Dibunuh di Bandung

Kompas.com - 06/07/2022, 13:52 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mizza Munggara (33), yang merupakan kader Partai Demokrat asal Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Adapun Mizza Munggara yang berprofesi sebagai penjahit ini aktif sebagai kader Partai Demokrat sekaligus Ketua Ranting Demokrat di Desa Sangiang.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya Taruna Akdem Mizza Munggara,” ujar AHY, dikutip dari Tribunnews, Rabu (06/07/2022).

AHY mendoakan amal-amal baik Mizza Munggara diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan.

Selain itu, sebagai wujud belasungkawa, AHY juga mengirimkan karangan buka ke kediaman Mizza di Desa Sangiang.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Kader Partai Demokrat di Bandung, Pelaku Dikenal sebagai Preman

Kronologi penganiayaan Mizza Munggara

Mizza Munggara tewas setelah menjadi korban penganiayaan pada Senin, (04/07/2022), pukul 17.30 WIB.

Penganiayaan yang menimpa Mizza terjadi di depan rumahnya yang berada di Desa Sangiang dan disaksikan oleh warga setempat.

Berdasarkan kesaksian adik Mizza, Santi (23), sang kakak tengah berada di rumah saat dua orang yang dikenal sebagai preman mendatangi kediaman mereka.

Menurut Santi, Mizza dan dua pelaku awalnya mengobrol seperti biasa karena Mizza pun diketahui mengenal dua orang yang mendatanginya itu.

Namun, melihat cara bicara dan gerak-gerik dua orang tersebut, Santi menduga keduanya dalam keadaan mabuk.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Kader Partai Demokrat di Bandung Ditangkap, 1 Orang Masih Buron

“Setelah ngobrol, mereka sempat pulang. Gak lama, balik lagi sambil bawa senjata,” ujar Santi, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (05/07/2022).

Salah satu pelaku penganiayaan Mizza terlihat membawa senjata tajam berupa golok. Santi mengatakan, pelaku yang membawa senjata tersebut memanggil Mizza untuk keluar dari rumah dan langsung membacok Mizza.

“Kami sebagai ibu-ibu enggak bisa apa-apa. Apalagi dia bawa golok, terus di sini juga ada saudara saya. Dia juga jadi korbannya, sekarang dijahit,” ungkapnya.

Saat itu, Santi menyaksikan sang kakak yang tidak bisa melawan dan dianiaya di depan rumahnya sendiri. Menurut Santi, warga sempat mengejar kedua pelaku yang melarikan diri.

Baca juga: Kader Partai Demokrat di Bandung Dibacok 2 Pria di Depan Rumahnya

Mizza pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan sebelum dipindahkan ke RS Cikopo Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Akibat dianiaya dengan senjata tajam, MM kehabisan darah sehingga dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com