Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Minta Perguruan Tinggi Kaji Masalah Ketahanan Nasional

Kompas.com - 03/07/2022, 18:08 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, meminta perguruan tinggi di Indonesia melakukan kajian terkait Ketahanan Nasional.

Hal itu diungkapkan saat diwawancarai seusai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Minggu (3/7/2022).

Prabowo mengatakan, penting di kalangan akademisi dan cendekiawan memahami posisi Pemerintah Indonesia dalam berupaya menjaga Ketahanan Nasional.

Baca juga: Pastikan Penanganan PMK Lancar, Kapolres Malang Cek Vaksinasi dan Penyekatan Hewan

Di era Presiden Jokowi, sambung dia, pemerintah Indonesia dinilai banyak negara di dunia berhasil menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita termasuk yang berhasil menghadapi pandemi, berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar," kata Prabowo.

Dirinya memberi masukan kepada para akademisi yang hadir terkait hal-hal apa saja yang dimiliki Indonesia, kemudian hal yang harus diwaspadai, dan meminta untuk memikirkan hal ke depan yang harus dilakukan.

"Alhamdulillah ada komitmen dari para guru besar untuk bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan, bersinergi," katanya.

Dia juga berharap, masalah Ketahanan Nasional dikaji di lingkup Perguruan Tinggi. Selain itu, menurutnya pendidikan sejarah juga harus dipahami bagi generasi penerus.

"Masalah sejarah juga sangat penting untuk kepentingan pendidikan, generasi penerus. Anak muda harus mengerti bahwa kita bangsa yang kuat," beber dia.

Ketua FORDEKIIS dan Dekan FIA UB, Andy Fefta Wijaya mengatakan, tema yang diangkat dalam kegiatan kuliah umum tersebut yakni Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional.

Baca juga: Gerindra-PKB Makin Akrab, Siapa yang Pantas Dampingi Prabowo pada Pilpres 2024?

Kegiatan itu dilaksanakan bersama Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (FORDEKIIS).

"Kami dari Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial di Indonesia ingin melihat bagaimana konsep Menhan dalam rangka Ketahanan Nasional untuk Kepemimpinan Nasional ke depan," katanya.

Menurutnya Ketahanan Nasional sangat penting untuk menjaga potensi Indonesia supaya tidak dieksploitasi sia-sia negara lain.

Dia mengatakan, konsep Ketahanan Nasional bukan hanya soal keamanan tetapi juga permasalahan ekonomi, sumber daya manusia, teknologi, dan lainnya.

"Ketahanan sifatnya makro, SDM juga sesuatu yang sangat penting makanya dari Pak Menhan beliau menekankan bahwa kesuksesan salah satunya terkait SDM, yang mengelola SDM ya di universitas," katanya.

Ke depan, akan ada kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya menjaga Ketahanan Nasional. Caranya dengan pertukaran mahasiswa antar daerah.

"Misal teman-teman yang ada di Papua bisa merasakan kuliah di UB atau di Aceh kesini, juga sebaliknya, tetapi nanti mata kuliah yang diusulkan yang unggulan yang memang menarik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com