Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Jadi Korban Penipuan, Ini Kisah "K-popers" Asal Semarang yang Sukses Bangun "Online Shop" Sendiri

Kompas.com - 28/06/2022, 15:51 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Para pencinta Korean pop (K-pop) atau sering disebut K-popers memiliki berbagai cara unik untuk menunjukkan dukungan dan kecintaan kepada idolanya.

Tidak hanya mendengar lagu-lagu favoritnya, para K-popers kerap membeli barang-barang pendukung, mulai dari light stick, photo card, pakaian, hingga album.

Di kalangan K-popers, mengoleksi berbagai barang milik idolanya merupakan hal lumrah. Salah satunya dilakukan oleh K-popers asal Kota Semarang, Nana.

Pada Oktober 2020, Nana memesan empat album Bangtan Sonyeodan (BTS) ke salah satu toko daring atau online shop (olshop) di Instagram. Tidak main-main, harga satu album tersebut berkisar Rp 800.000.

Nana pun harus menabung untuk mengumpulkan uang agar dapat membeli album tersebut.

“Karena seneng, pasti kalau ada yang bagus saya beli. Ini dititipin juga sama temenku,” ucap Nana kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: Kisah Army Semarang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan Berkat BTS

Bukan tanpa alasan Nana membeli album BTS. Selain karena hobi, menurut lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang itu, membeli album sama dengan mendukung idolanya di industri musik di Korea.

“Ini juga cara kita berterima kasih karena sudah dihibur oleh mereka. Kalau di Korea, beli album Itu cara yang paling ampuh untuk mendukung agar mereka menang di chart musik, ”jelas Nana.

Sayangnya, selama proses pengiriman barang sekitar dua bulan, pesanan album Nana tidak kunjung datang. Meski begitu, Nana sempat tak sadar dengan keanehan itu.

Bahkan, dirinya sempat memesan dua album BTS lagi ke olshop yang sama. Keanehan terkuak setelah dirinya dan para K-popers lain tidak menerima kabar apa pun dari pemilik olshop.

Setelah diselidiki, ternyata pemilik olshop sama sekali belum memproses pesanan album tersebut. Bahkan, uang jutaan rupiah tersebut telah dibawa kabur untuk menikah dan bulan madu di Bali.

“Jadinya aku yang paling banyak ketipu di sini. Ada total hampir Rp 5 jutaan yang tidak bisa diselamatkan sampai sekarang. Saya juga harus balikin uang ke temen yang titip,” ucap Nana.

Tidak hanya itu, Nana juga beberapa kali tertipu saat membeli baju ala K-pop di olshop yang lain. Penipuan berkedok penjualan barang-barang K-pop memang sering kali terjadi di media sosial.

Berkali-kali menjadi korban penipuan, Nana akhirnya memutuskan untuk olshop K-pop sendiri. Dia mengembangkan toko daringnya itu di Kota Semarang

“Capek kena tipu. Saya tidak mau kalau orang lain ngerasain seperti apa yang saya rasain. Biar berhenti di saya, ya sudah saya fokus saja ngurusin olshop saya di Semarang,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com