Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Landa NTT, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Kebakaran Hutan

Kompas.com - 23/06/2022, 16:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan adanya angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kecepatan angin 20 knot per jam di NTT berlangsung sejak kemarin hingga hari ini," ujar Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, kepada sejumlah wartawan, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Manggarai NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Sedangkan tinggi gelombang, lanjut Agung, berkisar antara 2,5 hingga 3,5 meter.

"Tinggi gelombang itu, berpeluang melanda perairan Sumba Barat, Laut Sawu, dan perairan selatan Pulau Rote hingga Kupang," kata dia.

Agung menjelaskan, angin kencang dipicu adanya tekanan rendah di sebelah barat Kalimantan.

"Terpantau adanya daerah siklonik di Selat Karimata, sebelah barat Kalimantan sehingga keberadaan sistem tekanan rendah ini menyebabkan angin kencang di wilayah NTT," kata Agung.

Potensi angin kencang tersebut, kata Agung, bersifat kering di musim kemarau, sehingga berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

Menurutnya, pada 21 Juni 2022, angin kencang hanya melanda Pulau Timor, Rote, Sabu, Raijua dan Sumba.

Namun, pada 22-23 Juni seluruh wilayah NTT diterjang angin kencang.

Dia meminta masyarakat, agar selalu waspada terhadap angin kencang saat berkendara di jalan raya maupun di rumah.

Baca juga: Wilayah di NTT Ini Alami 93 Hari Tanpa Hujan, BMKG: Paling Tinggi di Indonesia

"Tentunya, angin kencang yang terjadi saat ini, berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan kebakaran," imbuhnya.

Menurutnya, potensi kebakaran hutan dan lahan disebabkan alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi kering dan rentan terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com