Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Bisnis Minyak Goreng, IRT di Kabupaten Semarang Malah Jadi Korban Penipuan

Kompas.com - 17/06/2022, 19:09 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Berniat mendapat keuntungan dari jual beli minyak goreng, Asih Susilowati (38) warga Dusun Krajan 2, Desa Beji Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang malah menjadi korban penipuan.

Ditemui Jumat (17/6/2022) di rumahnya, Asih menceritakan penipuan yang dialaminya. Hal ini berawal sekitar dua minggu lalu, dia mendapat pesan WA dari seorang yang mengaku bernama Suparti.

Dalam percakapan tersebut, Suparti menyampaikan asal Tegalrejo, Kota Salatiga tapi saat ini tinggal di Ungaran, Kabupaten Semarang. Suparti awalnya menanyakan tentang bisnis roti yang dijalankan Asih.

"Dia tanya-tanya soal roti, termasuk tahu kalau roti buatan saya titip jual di beberapa lapak dan pabrik di Salatiga," ujarnya.

Baca juga: Diduga Hendak Lakukan Penipuan di BSI Lhokseumawe, Pria Ini Babak Belur Diamuk Massa

Kemudian percakapan melebar hingga ke peluang bisnis jual beli minyak goreng dan barang kebutuhan lain.

"Suparti mengatakan dia adalah 'orang dalam' di PT. Indomarco Retail Semarang, sehingga bisa mendapatkan harga lebih murah dari pasaran," jelas Asih.

Selisih harga yang disampaikan berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per krat minyak goreng.

"Saya kemudian transfer ke rekening Suparti beberapa kali. Pertama uang muka Rp 700.000. Kemudian Rp 3 juta, Rp 10 juta, dan Rp 1,5 juta. Total yang sudah ditransfer Rp 23,2 juta," kata Asih.

Setelah melakukan transfer, ternyata barang yang dipesan tidak kunjung datang.

"Alasan Suparti ada saja. Bahkan saya akhirnya diblok. Dia mengatakan barang sudah mau dikirim, tapi dari jam 10.00 hingga 16.00 WIB tidak ada kejelasan. Saat saya datang ke tempat yang sesuai share loc dia, juga tidak ada," paparnya.

Kemudian esok harinya, ada seseorang bernama Alfi yang menghubungi Asih. Orang tersebut mengaku sebagai atasan Suparti.

"Dia menyampaikan Suparti sedang sakit, dan belum bisa kirim barang. Lalu saya diminta transfer lagi agar barang keluar dari gudang. Dia juga menyatakan kalau tidak jadi pesan, uang dikembalikan," ungkap Asih.

Namun Asih tidak menuruti permintaan tersebut karena tidak ada kepastian hingga akhirnya komunikasi terputus dan dia diblok.

"Memang dari gayanya sangat menyakinkan hingga saya percaya. Semoga tidak ada korban lain dengan penipuan seperti ini," jelasnya.

Asih mengaku tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

"Memang ada teman-teman yang pesan barang tersebut kepada saya, tapi saya ganti agar tidak ada komplain," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com