Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi 2 Sapi di Solo Tertular PMK

Kompas.com - 17/06/2022, 17:47 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo, Jawa Tengah mengungkapkan dua sapi yang positif penyakit mulut dan kaki (PMK) diduga berawal dari Sragen. 

Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo Agus Sasmita mengatakan, temuan kasus PMK pertama di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari.

Dia mengatakan ada peternak membeli satu ekor sapi dari wilayah Sragen. Sapi tersebut didatangkan dalam kondisinya sehat. Tapi sepekan kemudian mengalami pilek. Setelah dicek kondisi kesehatannya sapi itu positif PMK.

"Pertama ditemukan di Banyuanyar. Peternak ini mendatangkan satu ekor sapi baru dari wilayah perbatasan Sragen-Purwodadi," kata Agus dikonfirmasi Kompas.com, pada Jumat (17/6/2022).

Baca juga: 2 Sapi di Solo Positif PMK, Diduga Tertular dari Sragen

Selain itu peternak tersebut juga melaporkan satu ekor sapi lainnya yang nafsu makannya berkurang dan hidungnya pilek.

"Tanggal 9 Juni dilapori diperiksa mengarahnya ke gejalanya PMK dua ekor di Banyuanyar. Kemudian kita tindak lanjuti sapi itu kita obati, kandangnya kita disinfeksi, sterilisasi. Tanggal 11 Juni kemarin kita uji sampel. Tanggal 14 Juni keluar hasilnya positif PMK dua ekor sapi," terang Agus.

Temuan berikutnya di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres ada beberapa ekor sapi milik peternak yang terindikasi PMK. Pihaknya masih melakukan penelurusan terkait sumber penularan.

"Kita masih telusur sapi-sapi itu tertularnya dari mana? Tapi kelihatannya mendatangkan sapi baru juga," ungkap dia.

Pascatemuan kasus tersebut pihaknya langsung melaksanakan sterilisasi kandang dengan penyemprotan disinfektan. Terutama di wilayah yang banyak peternak sapi, yakni Mojosongo.

Agus juga mengatakan sapi yang terindikasi PMK tidak boleh dikeluarkan dari kandang. Pasalnya, sapi yang suspek PMK tersebut berpotensi menularkan ke sapi lainnya.

"Kita masih menunggu laporan dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke lokasi-lokasi (peternak). Karena peternak sendiri suruh laporan sulit," ungkap Agus.

Mengenai persiapan Idul Adha, pihaknya akan melaksanakan pemeriksaan ke tempat-tempat penjualan hewan. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi sekaligus mencegah agar ternak yang diperjualbelikan selama Idul Adha bebas dari PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com