Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Orang hingga Buta, 7 Anggota Geng Motor Pekanbaru Ditangkap

Kompas.com - 17/06/2022, 16:10 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Polisi menangkap tujuh anggota geng sepeda motor yang mengeroyok tiga orang di Kota Pekanbaru, Riau.

Salah satu dari korban pengeroyokan itu sampai mengalami kebutaan permanen di mata kirinya.

"Ada tiga orang yang dikeroyok tujuh pelaku geng motor ini. Satu orang korban berinisial S (26) alami buta permanen karena matanya pecah akibat dipukul pelaku," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Polisi Prihatin, Tujuan Geng Motor Tasikmalaya ke Ciamis Hanya untuk Cari Korban

Sedangkan dua orang korban lainnya, sambung dia, berinisial HG (21) dan Z (23) mengalami luka-luka di tubuhnya.

Budi mengatakan, dari tujuh orang yang ditangkap, lima di antaranya masih anak-anak. Untuk dua pelaku lainnya, sudah dewasa berinisial PR (18) dan RMS (19).

"Pelaku sebenarnya ada 8 orang, namun baru tujuh orang yang berhasil ditangkap Polsek Tampan dan Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Rabu (15/6/2022) kemarin. Satu orang masih kita buru berinisial P," kata Budi.Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa double stick besi, alat tinju knuckle keling, dan stik soft ball. Alat ini yang digunakan pelaku untuk menganiaya ketiga korban.

Polisi juga menyita dua unit sepeda motor.

Baca juga: Geng Motor Remaja Asal Tasikmalaya Berulah di Ciamis, Aniaya Orang dan Rusak Gerobak Pedagang

Budi menjelaskan, aksi pengeroyokan dilakukan geng motor itu pada Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 01.00 WIB di atas jembatan layang Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru.

Awalnya, ketiga korban sedang cengkrama di atas jalan layang sambil memainkan handphone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com