Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Penajam Kaltim Tewas Diterkam Buaya Saat Mencari Udang

Kompas.com - 16/06/2022, 12:10 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Kamarudin (37) tewas diterkam buaya saat mencari umpan untuk memancing di Muara Sungai Lop, Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabapupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Selasa (14/6/2022).

Jasad korban ditemukan di mulut buaya usai diterkam saat menyelam mencari umpan.

Kejadian tersebut bermula saat korban bersama dua rekannya hendak memancing.

Baca juga: Warga di Nunukan Tangkap Buaya yang Sering Memangsa Ternak

 

Namun sebelumnya mereka pergi ke sekitar Pantai Muara Sungai Lop, Mentawir untuk mencari udang yang akan dijadikan umpan.

Ketiganya pun menyusuri sungai lalu menyelam untuk mencari udang. Sial bagi korban, usai menyelam tidak kunjung muncul ke permukaan. 

"Setelah 10 menit menyelam, korban muncul di tengah muara Sungai Lop posisinya di dalam mulut buaya," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani pada Rabu malam (15/6/2022).

Baca juga: Heboh Kemunculan Buaya di Sungai Barito, BPBD Imbau Warga Waspada

Rekan korban bersama pihak keluarganya langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi munculnya buaya bersama korban. Namun hingga larut malam korban tak kunjung ditemukan.

Pencarian pun dilanjutkan pada Rabu (15/6/2022) dengan memperluas area penyisiran, yakni di Sungai Tembuni dan Sungai Lop. Pada pukul 22.25 wita, salah seorang dari pihak keluarga korban bernama Bambang mencium aroma tidak sedap di sekitar hulu sungai wilayah bakau. 

"Ternyata setelah di dekati, bau tersebut bersumber dari beberapa serpihan organ tubuh korban, di mana terdapat seekor buaya besar disamping organ-organ tersebut," bebernya.

Selanjutnya pihak keluarga korban bersama petugas mempersiapkan perlengkapan untuk proses evakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. 

Diketahui, Sungai Mentawir Penajam Paser Utara memang dikenal sebagai habitat buaya. Di kawasan ini diperkirakan puluhan ekor buaya hidup bebas dan berkeliaran di wilayah sungai.

Sehingga warga acapkali diimbau agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com