NUNUKAN, KOMPAS.com – Seekor anak buaya dengan panjang lebih dari 2 meter di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ditangkap warga akibat sering memangsa binatang ternak mereka.
Kepala Sub Bidang Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan, anak buaya tersebut ditangkap warga Gang Limau, Nunukan Selatan, dengan cara dipancing menggunakan umpan ayam.
"Mereka buat pancing dari besi, diberi umpan ayam mati satu ekor. Begitu dimakan, moncongnya terkait kail besi, lalu ditarik naik ke pinggir sungai," ujar Basir, Sabtu (11/6/2022).
Baca juga: Heboh Kemunculan Buaya di Sungai Barito, BPBD Imbau Warga Waspada
Basir menambahkan, hampir setiap hari, buaya tersebut muncul dari dalam sungai, lalu memangsa ternak warga yang berkeliaran di sekitar sungai.
Warga yang hidup berdampingan dengan buaya, sudah cukup berpengalaman menangani predator air tersebut.
Biasanya, langkah awal yang dilakukan setelah menangkap buaya adalah dengan menutup matanya, lalu mengikat kakinya.
"Pastikan kain penutup matanya tidak lepas, lebih aman diikat sekalian dengan moncongnya. Kayaknya semua sudah tahu bagaimana cara mengikat buaya," lanjutnya.
Basir mengatakan, keberadaan buaya di perairan Nunukan memang menjadi hal yang butuh perhatian serius.
Terlebih saat ini, pemangsa air paling ganas ini pun sering dijumpai warga Nunukan di banyak tempat, terkadang di Pelabuhan Ferry atau di lokasi budi daya rumput laut.
Hanya saja, tidak adanya instansi yang memiliki kewenangan dalam mengatasi ancaman buaya di perbatasan RI–Malaysia ini, menjadikan persoalan ini belum mendapatkan solusi.
"Masyarakat selama ini kalau menangkap, langsung hubungi Dinas Pemadam Kebakaran. Mereka nanti yang akan melepas buaya di perairan jauh dari warga," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.